Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

14 September 2018

Balitbangtan Kerjasama dengan MSU Kembangkan Kentang Tahan Busuk Daun

Balitbangtan Kerjasama dengan MSU Kembangkan Kentang Tahan Busuk Daun
14 September 2018

Balitbangtan Kerjasama dengan MSU Kembangkan Kentang Tahan Busuk Daun

Pilarpertanian - Pilar – Kentang merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura di Indonesia. Skala global, kentang dianggap sebagai sumber bahan pangan setelah Padi, Jagung dan Gandum. Pengembangan kentang di Indonesia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kentang olahan maupun kentang meja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beberapa kendala produksi kentang di Indonesia antara lain terbatasnya lahan-lahan pertanaman dan hanya di daerah-daerah tertentu terutama dataran tinggi, dan yang tidak kalah penting adalah kendala serangan penyakit terutama penyakit busuk daun disebabkan oleh Phytophthora infestans.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani mengendalikan serangan penyakit ini dengan menggunakan penyemprotan fungisida sebanyak 20-30 kali per musim tanam untuk memproleh hasil seperti yang diharapkan tanpa mempertimbangkan dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Usaha pengendalian yang ramah dilakukan hanya bisa dicapai dengan memanfaatkan varietas tahan terhadap penyakit busuk daun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui kerjasama antara Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), yaitu Balai Besar Penenelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) dan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), dalam wadah Agricultural Biotechnology Support Project II/USAID diperoleh varietas tetua Katahdin dari hasil Bioteknologi yang membawa gen tahan terhadap P. infestans dengan spektrum ras yang luas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil pengujian di beberapa lokasi menunjukkan bahwa turunan Granola tahan dan Atlantic tahan menunjukkan ketahanannya terhadap P. infestans di beberapa lokasi pertanaman di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ketahanan bisa mencapai umur tanaman 50 hari tanpa penyemprotan fungisida.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kentang biotek ini telah dinyatakan aman pangan dan lingkungan oleh Badan POM Indonesia serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk antisipasi patahnya ketahanan kentang hasil biotek tersebut, melalui dana dari USAID Balitbangtan (BB Biogen dan Balitsa) bekerjasama dengan Michigan State University (USA) melalui Feed the Future Biotechnology Potato Partnership (FtFBPP). Project mengembangkan kentang Granola tahan P. infestans yang bersifat lebih lama atau berkelanjutan (durable). Kentang yang dikembangkan mengandung tiga gen ketahanan berbeda dan berspektrum ras yang luas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kunjungannya ke BB Biogen, salah satu Associate Profesor yang terlibat di penelitian tersebut yaitu Dr. Phillip Wharton (Ahli Patologi Kentang dari University of Idaho, USA) menyampaikan pentingnya pemanfaatan varietas tahan dalam produksi kentang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penggunaan varietas kentang tahan P. infestans sangat membantu petani dalam produksinya” komentar Phillip.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kentang yang memiliki gen ketahanan lebih dari satu tentunya akan lebih unggul dibandingkan dengan yang mengandung gen tunggal karena bila suatu saat satu gen tidak ampuh lagi maka gen lain akan meggantikan fungsi ketahanannya,” imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selama ini kerjasama anatara Balitbangtan dengan MSU berjalan lancar dan diharapkan varietas Granola yang dikembangkan mengandung tiga gen ketahanan terhadap penyakit busuk daun akan memberikan manfaat besar bagi petani kentang dan ramah lingkungan serta petani sejahtera.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *