Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

19 June 2019

Bawang Merah Provitas 20 Ton Asal Bantaeng Siap Didaftarkan

Bawang Merah Provitas 20 Ton Asal Bantaeng Siap Didaftarkan
19 June 2019

Bawang Merah Provitas 20 Ton Asal Bantaeng Siap Didaftarkan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Satu lagi calon varietas lokal siap meramaikan keragaman jenis bawang merah Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Calon varietas itu diberi nama Lokana. Meskipun belum dilepas sebagai varietas unggul, bawang ini dikembangkan secara luas oleh petani di wilayah Kecamatan Uluere, Erenmerasa dan Tompobulu – Kabupaten Bantaeng dengan ketinggian berkisar 800 – 1.400 m dpl.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bawang merah yang dalam bahasa daerah disebut “Lasuna Eja” ini mencapai luas pertanaman lebih dari 1500 hektare setiap tahunnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Awalnya petani bawang merah di sini mendatangkan benih dari Surabaya. Saat itu kita tidak tahu persis nama varietasnya namun ada sebagian yang menyebutkan kemungkinan berasal Filipina,” tutur M. Nasir, salah satu petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Setelah dikembangkan hampir dua dasarwarsa, jenis bawang merah ini telah beradaptasi dengan lingkungan lokal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prof. Sobir dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB menyatakan bahwa calon varietas asal Bantaeng ini secara fisik memiliki perbedaan dengan varietas super phillip ataupun batu ijo. Karakter buahnya cenderung lebih lonjong dibanding kedua varietas tersebut yang bentuknya lebih bulat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Satu lagi yang lebih menarik dari calon varietas ini adalah potensi produksinya yang dapat mencapai lebih dari 20 ton per hektare umbi kering. Provitas ini jauh melampaui dari provitas super philip yang rata-rata 17,6 ton per hektare umbi kering maupun batu ijo yang berkisar 18,5 ton per hektare,” jelas Sobir. Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman mengungkapkan komitmennya untuk mempercepat proses pendaftaran bawang merah lokana.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melihat potensi dan prospek pengembangannya, kami melihat bahwa calon varietas lokana ini memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif sebagai varietas bawang merah. Salah satu pilihan khususnya yang dapat ditanam di daerah dataran medium sampai tinggi,” ujar Sukarman saat berkunjung Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sukarman meyakinkan, Tim Penilai dan Pendaftaran Varietas Hortikultura akan terus mendorong dan memfasilitasi percepatan pelepasan calon varietas ini menjadi varietas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sehingga bisa digunakan secara luas tidak hanya di wilayah Bantaeng tetapi juga di berbagai tempat sentra produksi bawang merah di Indonesia,” imbuh Sukarman yang juga ketua TP2V Hortikultura itu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani bawang merah dan masyarakat di Bantaeng menaruh harapan besar agar calon varietas ini dapat segera dilepas sebagai varietas baru. Dengan dilepasnya varietas ini tentunya selain memberikan kepastian usaha bawang merah, juga akan menjadi ikon baru kebanggaan daerah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng, Rahmania menyampaikan harapan dan keinginannya agar pemerintah provinsi dan pusat dapat memfasilitasi proses pendaftaran dan pelepasan calon varietas asli daerahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami memohon dukungan Dinas Pertanian Provinsi dalam hal ini BPSB Sulsel, PKHT IPB dan tentunya Tim TP2V Direktorat Perbenihan Hortikultura untuk membantu percepatan pendaftaran dan pelepasan lokana ini. Kami segera melengkapi atau memperbaiki dokumen pengajuan calon varietas sekiranya dalam pengajuannya masih terdapat dokumen yang dirasa kurang lengkap,” paparnya.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *