Pilarpertanian - Pilar – Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu provinsi baru di garis depan Indonesia bagian utara. Selain bertugas menjaga kedaulatan wilayah, upaya mempertahankan kedaulatan pangan mutlak. Bahkan ketika diskusi Tim Upsus Pusat dengan Kadistan Malinau Ir Kristian Muned, MT dan staf, diruang kerjanya terbesit keinginan selain mampu swasembada pangan juga suatu waktu mampu mengekspor produk pertanian ke Malaysia, Brunai dan negara terdekat lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya mencapai kedaulatan pangan mendapat dukungan dari pemerintah pusat (Kementan), dan pemerintah Provinsi Kaltara. Untuk itu, dengan dukungan Dana APBD Kabupaten Malinau dilakukan sinergi berbagai program. Untuk implementasi dan operasionalisasi dukungan dari peneliti dan penyuluh mutlak diperlukan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kunjungan Tim Upaya Khusus (Upsus) di Malinau dan wilayah Kaltara lainnya merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertanian agar Indonesia pada bulan Desember hingga Maret memiliki areal panen cukup agar tidak ada alasan impor. Hal itu mendapat dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) Malinau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BPTP Balitbangtan Kaltim memberikan dukungan dalam bentuk inovasi teknologi benih varietas unggul, dan inovasi lainnya. Ini tentu saja juga melengkapi bantuan benih, alsintan, pupuk dan sarana lain dari Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen PSP dan eselon satu Kementan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mendayagunakan dukungan pusat, peranan penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian mutlak diperlukan. Kepala Cabang Dinas Pertanian Kecamatan Malinau Utara Hasanuddin, S.ST, sebagai komandan penyuluh sangat antusias dengan dukungan dan bantuan tersebut dan bertekad menggerakkan penyuluh Malinau Utara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu penyuluh yang bertugas di Desa Lubak Manis, Belayan dan Kaliamok Djumadi Lasolo, AMD telah siap dengan tugas tersebut. Saat bersama Tim Upsus, Djumadi memberikan sosialisasi kepada petani setempat,
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini benih Ciherang dan Inpari 40 dari BPTP Kaltim siap ditanam oleh petani binaan. Inpari 40 diharapkan mampu tumbuh dan berproduksi tinggi, meskipun menghadapi ketidakpastian pasokan air karena sifat amfibinya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara kegiatan mendampingan dan mengawalan terus dilakukan penyuluh agar pertanaman maksimal sampai panen. Monitoring gangguan OPT dan pengairan harus dilakukan agar permasalahan dapat diatasi segera bila terjadi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melakui program daerah Rasda, pemasaran hasil lebih terjamin dan diharapkan petani Malinau bergairah menanam padi.(Ir Mastur, PhD).