Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

11 June 2021

Berprospek Pasar Tinggi, Bupati Pangkep Lakukan Gerakan Tanam Kacang Hijau

Berprospek Pasar Tinggi, Bupati Pangkep Lakukan Gerakan Tanam Kacang Hijau
Foto : Bupati Pangkep, HM Yusran Lalogau Beserta Jajarannya dan Kelompok Tani Sipatuo Melakukan Gerakan Tanam Kacang Hijau di Desa Panrengreng, Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep.
11 June 2021

Berprospek Pasar Tinggi, Bupati Pangkep Lakukan Gerakan Tanam Kacang Hijau

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan bantuan benih dan pupuk NPK. Penggunaan benih kacang hijau memanfaatkan benih insitu yang tersedia yaitu varietas Kutilang di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan seluas 100 ha. Upaya ini dilakukan dalam mendukung para petani untuk menanam kacang hijau dengan keunggulan umur pendek dan tahan kekeringan dinilai memiliki hasil yang cukup tinggi dan mempunyai harga pasar yang menguntungkan petani.

Bupati Pangkep, HM Yusran Lalogau mengatakan untuk mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera, unggul, berdaya saing dan religius berbasis sumber daya lokal berkelanjutan dan keberhasilan serta pencapaian program tidak terlepas dari perhatian dan bantuan pemerintah pusat maupun provinsi melalui perbaikan saluran irigasi, alsintan berupa pompa air dan hand tractor.

“Rata-rata di Kabupaten Pangkep kacang hijau memiliki hasil yang cukup tinggi dan mempunyai harga pasar yang menguntungkan petani dengan kisaran harga Rp 15.000 sampai dengan Rp 17.000. Ini perlu kita dorong,” kata Yusran saat menghadiri acara Gerakan Tanam Kacang Hijau Bersama Kelompok Tani Sipatuo Desa Panrengreng Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan, Andi Ardin Tjatjo mengungkapkan terima kasih kepada petani yang menanam kacang hijau karena areal tanam kacang hijau masih konvensional dan masih perlu ditingkatkan lagi.

“Terima kasih untuk Kementan mendorong petani untuk menanam kacang hijau karena bantuan kacang hijau sangat dibutuhkan bahkan sebesar 70 persen untuk industri makanan dan minuman,” katanya.

Petani Desa Panrengreng, Usman Belle menyampaikan apresiasi terhadap adanya bantuan dari Kementan. Bantuan ini memberikan semangat baru dan dorongan untuk para petani untuk terus mengembangkan dan menanam kacang hijau.

“Untuk harga kacang hijau tentu tidak perlu diragukan lagi. Bantuan ini meningkatkan semangat kami dan tidak ada lagi keraguan petani dalam menanam kacang hijau,” ucap Usman.

Dalam acara ini turut dilakukan penandatanganan MoU pembelian hasil panen kacang hijau antara Kelompok Tani, Pedagang dan PT. Agro Usaha Utama selaku eksportir.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyambut baik program pengembangan kacang hijau di Pangkep. Kacang hijau menjadi komoditas yang digenjot untuk ekspor sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta untuk terus menggenjot ekspor pangan guna meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan petani.

Apalagi dengan adanya MoU dengan industri eksportir maka akan menjamin pasar bagi petani. ‘’Kita dorong kegiatan temu bisnis supaya bisa menggali pengembangan pasar ekspor, peningkatan akses pembiayaan untuk peningkatan dan kontinuitas dan peningkatan daya saing pada daerah-daerah potensial sehingga menjalin kemitraan antara petani dengan pelaku usaha atau industri,’’ katanya.

Kementan mendorong produksi kacang hijau Sulawesi Selatan dengan memberikan bantuan benih dan input produksi lainnya seluas 1.000 ha untuk sembilan Kabupaten yaitu Maros, Gowa, Takalar, Bulukumba, Bone, Wajo, Selayar, Jeneponto dan Pangkep.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *