Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

19 September 2020

Bersama Kementan, Warso Farm Siap Kembangkan 13 Hektar Lahan Buah Naga dan Durian

Bersama Kementan, Warso Farm Siap Kembangkan 13 Hektar Lahan Buah Naga dan Durian
Foto : Perkebunan Durian Warso Farm Berencana Mengembangkan 13 Hektar Lahan Kosong untuk Tanaman Buah Naga dan Durian di Kaki Gunung Salak, Cijeruk, Jawa Barat.
19 September 2020

Bersama Kementan, Warso Farm Siap Kembangkan 13 Hektar Lahan Buah Naga dan Durian

Pilarpertanian - Perkebunan Durian Warso Farm berencana mengembangkan 13 hektar lahan kosong untuk tanaman buah naga dan durian di kaki Gunung Salak, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengembangan ini merupakan upaya Warso Farm dalam memenuhi kebutuhan buah Indonesia, khususnya kebutuhan pasar ekspor.

“Karena itu kami minta pendampingan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk melihat jalannya proses penanaman hingga produksi buah kami,” ujar Pengelola sekaligus pemilik Warso Farm, Voni Pawaka, Sabtu, 19 September 2020.

Sejauh ini, kata Voni, pihaknya sudah mengajukan surat pengajuan benih, termasuk pengajuan tanaman hias seperti philodentron dan simonium. Dua item itu diajukan untuk memenuhi kebutuhan aneka ragam pertanian di Kabupaten Bogor dan sekitarnya.

“Sudah kami ajukan melalui online. Alhamdulillah, kami sudah 2 kali mendapat respon baik,” katanya.

Mengenai hal ini, Staf Khusus Mentan, Bidang Pengembangan Agribisnis, Lutfi Halide menyambut baik usulan Warso Farm dalam mengembangkan tanaman buah naga, durian dan tanaman hias di Kabupaten Bogor. Kata Lutfi, Kementan akan menerjunkan para peneliti Hortikultura untuk pendampingan proses pembibitan.

“Kami akan bantu karena setelah dilihat, perkebunan disini masih memiliki kendala terhadap serangan serangga dan rayap yang memenuhi akar pohon,” katanya.

Menurut Lutfi, Kementan akan menerjunkan para pendamping dari Dirjen Hortikultura untuk memantau jalannya proses pengembangbiakan bibit tanaman buah di Warso Farm dalam waktu dekat.

“Saya bilang ke Warso Farm kalau perkebunan disini tuh perlu dikasih pipa di sampingnya dengan kedalaman 50 cm. Disitulah aplikasi pestisidanya berjalan, supaya rayapnya mati. Nanti lah kita minta teman-teman Dirjen Horti untuk turun supaya bisa optimal produksinya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengekspor buah durian. Buah ini, kata Mentan, dinilai laku keras karena memiliki penggemar yang sangat luas di seluruh dunia.

“Indonesia dan kejayaan aneka buah sayuran dan kacang-kacangan itu tidak kalah bagus dari produk dunia. Justru buah kita dari Sabang sampai Merauke menjadi kekuatan besar yang kita miliki,” tutupnya.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *