Pilarpertanian - Pilar – Musim kemarau seringkali menjadi musim yang dikhawatirkan petani padi, terutama dalam pemenuhan air untuk tanaman. Menjawab tantangan tersebut, BPTP Jabar menggelar sosialisasi teknologi PATBO SUPER sebagai alternatif solusi pada lahan sawah tadah hujan kepada para Peneliti dan Penyuluh, Selasa (21/08/18).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bertempat di aula BPTP Jawa Barat, kegiatan sosialisasi ini dibuka dan dipandu oleh Koordinator Program, Dr. Yanto Surdianto, dan materi PATBO SUPER di presentasikan oleh Kepala Balai, Dr. Liferdi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
PATBO merupakan kependekan dari Padi Aerob Terkendali berbasis Bahan Organik, sementara PATBO SUPER adalah paket teknologi budidaya padi dengan basis utama manajemen air, dan penggunaan bahan organik untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas pada sawah tadah hujan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepla Balai meyakini bahwa teknologi ini sangat tepat untuk digunakan pada sawah tadah hujan di musim kemarau selama ketersediaan air mencukupi. Hal ini mengacu pada keberhasilan penerapan teknologi PATBO SUPER di Ujung Jaya, Sumedang Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahan organik yang dimanfaatkan pada teknologi ini adalah jerami untuk mempercepat pembusukan dengan menggunakan decomposer (mikroba pengurai). Sementara manajemen air yang dilakukan berbasis makro (memanfaatkan sumber air dari sungai/ sumur pantek/embung) dan mikro (pemberian air sesuai kebutuhan tanaman). Dan sebagai pengusir hama tikus digunakan burung hantu.(RS).