Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

16 November 2020

Bicara Ekspor Ke Italia, Brokoli Undang Antusiasme Peserta Mancanegara

Bicara Ekspor Ke Italia, Brokoli Undang Antusiasme Peserta Mancanegara
Foto : Webinar Brokoli (Ngobrol Asyik Via Online) di Gelar PPMKP Ciawi Bogor, Jawa Barat.
16 November 2020

Bicara Ekspor Ke Italia, Brokoli Undang Antusiasme Peserta Mancanegara

Pilarpertanian - Ditengah masa pandemi Covid-19, Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan ekspor bidang pertanian. Peluang ekspor ini disampaikan melalui webinar Brokoli (Ngobrol Asyik Via Online) yang di gelar Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor, pada Jumat (13/11).

Hadir secara online narasumber Atase Pertanian KBRI, Roma Ida Ayu Ratih membawakan Materi Promosi dan Peluang Pasar Ekspor Pertanian Ke Italia.

Antusiasme peserta dari mancanegara yang mengikuti webinar terlihat dari daftar hadir peserta, seperti peserta dari Paris Perancis, Munich Jerman, Rimini Italia dan beberapa peserta dari negara lain. Hal ini sesuai dengan tujuan di gelar nya kegiatan ini untuk menutrisi knowledge petani dan pelaku bisnis pertanian agar produknya dapat turut berlaga di gelanggang ekspor.

Sebut saja Diandra Rauch dari Munich Jerman yang memiliki petani kopi binaan di Tana Toraja. Diandra ingin langsung berkomunikasi dengan Roasted House di Italy untuk dapat langsung memasukkan produk kopi yang dihasilkan para petaninya.

Sementara Rina, WNI yang tinggal di Paris Perancis mengeluhkan sulitnya mendapatkan kencur di Paris. Untuk itu, Ia berharap ada petani yang dapat mengekspor komoditas tersebut beserta rempah lainnya.

Hal ini langsung disambut petani rempah dari Kabupaten Solok Sumatera Barat yang siap berkomunikasi lebih lanjut terkait pemanfaatan peluang tersebut.

Dalam paparan nya, Ida Ayu Ratih menyampaikan peluang – peluang bagi petani dan eksportir Indonesia terkait produk yang dibutuhkan terbuka lebar, asal memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.

“Untuk produk pertanian Indonesia, sepanjang memenuhi peraturan, persyaratan, prosedur dan ada demandnya disini (Italy), itu luar biasa,“ ujar Ayu.

Peserta lain, Alex Ludy CEO Assistant for Network Development Frogs Indonesia yang mukim di Kota Rimini Italia menuturkan pasar (Italia) cukup unik karena mereka memiliki market yang sangat fragmented sehingga kesempatan ekspor bagi Indonesia cukup bagus terutama untuk buah segar dan perikanan.

Pembina startup di Yogyakarta mempertanyakan Indonesia dengan potensi besar namun masih kalah dengan Thailand. Untuk itu, Ia meminta Atase pertanian dapat melihat dan menginformasikan event – event di Italia agar startup – startup milenial binaannya dapat turut hadir dengan produk – produknya yang tidak kalah bahkan dengan startup dari Italia sendiri.

“Setahu saya Italia memiliki program kemudahan investasi untuk startup dari luar untuk masuk ke Italia bahkan mereka akan memberikan dana hingga 2-3 juta Euro. Setiap kota di Italia memiliki jagoan starup sendiri – sendiri, walaupun tak mudah, tapi tantangan bagi Indonesia untuk menciptakan brand yang bisa dianggap brand lokal Itali,“ papar Alex.

Bicara tentang ekspor, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan dampak ekspor akan melibatkan jutaan orang di sektor pertanian. Dukungan petani, penyuluh dan seluruh rakyat melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTiEks) akan mendorong pengusaha dan eksportir melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengharapkan acara Brokoli ini dapat melahirkan terobosan – terobosan baru.

“Saya berharap Atase Pertanian yang menjadi narasumber dapat memberikan pencerahan mengenai komoditas – komoditas pertanian Indonesia yang potensial diekspor ke negara bersangkutan,“ pungkas Dedi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *