Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Proyek Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) secara serempak dimulai, Selasa (3/3).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan tersebut sesuai dalam rangkaian Bimbingan Teknis Pengelolaan Kesuburan Lahan di 16 Provinsi, 67 Kabupaten, yang akan melibatkan 1.220 Penyuluh Pertanian dan 362 Penyuluh Swadaya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Leli Nuryati, dalam penjelasannya ketika memimpin rapat koordinasi pelaksanaan Bimtek tersebut akhir pekan lalu di Jakarta, menyebutkan bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan kelanjutan dari penyediaan bantuan kepada 362 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berupa 687 buah Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), 37 buah Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) dan 362 buah Perangkat Uji Pupuk (Pupuk) yang telah didistribusikan pada akhir tahun 2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam pelaksanaan Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan ini, BPPSDMP menggandeng Balai Penelitian Tanah Bogor dengan menerjunkan para peneliti dan ahli tanah guna memberikan pembekalan berupa pengetahuan pengelolaan kesuburan lahan dan praktek penggunaan PUTS/R dan PUP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam jangka pendek kegiatan penyediaan PUTS/R dan PUP serta Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan ini diarahkan untuk memperkuat kapasitas BPP dalam melayani dan membimbing para petani terkait dengan rekomendasi pemupukan,” kata Leli.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk jangka panjang, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberi kontribusi dalam mengamankan dan memelihara kemampuan lahan sawah di Indonesia untuk mencapai produktivitas yang optimal guna menyediakan pangan bagi 267 juta orang penduduk Indonesia,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Leli menegaskan bahwa Bimtek dilaksanakan di BPP sebagai wujud keseriusan BPPSDMP untuk memperkuat BPP sebagai markas Kostratani dalam merealisasikan peran-perannya secara optimal, khususnya sebagai pusat Gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, dan pusat konsultasi agribisnis. (bs)