Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 March 2020

Blora Panen Padi dan Jagung Ribuan Hektar, Pangan Aman Petani Untung

Blora Panen Padi dan Jagung Ribuan Hektar, Pangan Aman Petani Untung
Foto : Lahan Padi yang Sudah Menguning dan Siap Panen
30 March 2020

Blora Panen Padi dan Jagung Ribuan Hektar, Pangan Aman Petani Untung

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kabupaten Blora sebagai salah satu daerah penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah pada bulan Maret dan April melangsungkan panen raya padi dan panen jagung dengan luas ribuan hektar. Laporan harga gabah di kabupaten Blora juga sangat menguntungkan petani karena diatas harga pokok penjualan (HPP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan ini kami sampaikan bahwa stok beras dan jagung mencukupi kebutuhan untuk 5 bulan ke depan. Bahkan komoditas beras aman sampai September 2020,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Reni Miharti di Blora pada Senin (30/03/20).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Reni menjelaskan bahwa, luas panen padi Kabupaten Blora pada bulan Maret seluas 11.725 Ha dan untuk bulan April seluas 20.730 Ha dengan harga gabah kering panen Rp. 4.100 sampai Rp. 4.200 per kilogram.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Disamping itu, kabupaten Blora juga memasuki panen jagung. Luas panen jagung Kabupaten Blora pada bulan Maret ini seluas 9.308 Ha dan untuk panen di bulan April seluas 978 Ha dengan harga pipilan kering panen Rp. 4.100 sampai Rp. 4.200 per kilogram.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kabupaten Blora juga lumbung jagung nomor dua di Jawa Tengah setelah Grobogan dan kami selalu siap sebagai lumbung pangan termasuk untuk masa – masa yang akan datang,” kata Reni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia menambahkan bahwa adanya pandemi Covid – 19 yang menimpa seluruh dunia menjadikan pemerintah Indonesia makin solid. Bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan), petani Kabupaten Blora akan terus bekerja dalam menjamin stok pangan khusus beras sebagai kebutuhan dasar masyarakat aman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa, sebelumnya Kementan memang telah melakukan terobosan untuk menjaga harga aman melalui gerakan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gerakan yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penggilingan padi sekaligus membantu menyerap gabah petani. Dengan menggandeng perbankan, petani bisa mendapatkan modal untuki investasi usahanya maupun untuk menyerap gabah petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“KUR adalah salah satu contoh akses pembiayaan yang bisa digunakan pada Kostraling ini. Dengan bunga yang rendah tentu memberi kemudahan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
KUR untuk tanaman pangan tahun ini tersedia Rp 14,23 Triliun. Dan sampai dengan akhir Maret ini sudah berhasil serap Rp 3,2 T. Dominasinya saat ini serapan KUR untuk padi dan kostraling Rp 2,3 Triliun dan selebihnya untuk jagung dan komoditas tanaman pangan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami gandeng penggilingan padi yang diwadahi Perpadi supaya mereka menyerap gabah petani saat panen raya, bagaimana caranya ya lewat pembiayaan permodalan ini. Bisa lewat KUR perbankan bisa juga lewat LPDB dari Kemenkop UKM,” tukas Suwandi. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *