Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Di tengah derasnya berita negatif tentang mewabahnya Covid-19 (atau lebih dikenal dengan nama virus CORONA) yang sedang melanda negeri, peningkatan kompetensi SDM pertanian harus tetap dijalankan demi mewujudkan SDM Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Merebaknya wabah Covid-19 membuat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi meminta untuk semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPPSDMP terutama Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) untuk menunda pelatihan konvensional untuk melakukan social distancing dan mengatur physical distancing antar peserta pelatihan maupun dengan pelatih atau fasilitatornya. Oleh karena itu, kepala BPPSDMP melalui Puslatan memiliki terobosan baru pembelajaran online (daring) dengan meluncurkan e-learning Puslatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
E-learning Puslatan merupakan suatu sistem pelatihan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Ruang lingkup e-learning meliputi peternakan, pertanian, IT pertanian, alat mesin pertanian dan manajemen pertanian. Konsep pembelajaran disusun oleh widyaiswara yang handal di lingkup UPT Pusat Pelatihan Pertanian yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya akan melaunching Training on Cloud yaitu pelatihan online yang pertama menggunakan LMS (Learning Management System) dengan link www.elearningpuslatan.com dan aplikasi zoom cloud meeting secara live. “Inseminasi Buatan merupakan pelatihan online perdana yang akan dilaksanakan pada Selasa, 7 April 2020 dengan peserta dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pelaksanaan pelatihan online ini akan terjadwalkan rutin setiap hari Selasa dan Kamis dengan topik yang menarik dan terupdate, yang dilaksanakan dalam 2 sesi setiap harinya,” ungkap Bustanul kembali.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian Bustanul menegaskan bahwa pelatihan online berbasis IT ini merupakan terobosan yang sangat milenial di saat negeri kita sedang dilanda Covid-19, selain topik yang milenial, di dukung dengan tenaga fasilitator yang juga milenial, tentunya nanti akan menghasilkan petani-petani milenial dengan penyuluh pertanian yang milenial. (Lni/RS/OIR)