Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

17 February 2020

BPPSDMP Melalui Puslatan Genjot Penumbuhan Calon Pengusaha Petani Milenial Melalui Program Magang Jepang

BPPSDMP Melalui Puslatan Genjot Penumbuhan Calon Pengusaha Petani Milenial Melalui Program Magang Jepang
Foto : Kegiatan Koordinasi Kerjasama Magang Jepang
17 February 2020

BPPSDMP Melalui Puslatan Genjot Penumbuhan Calon Pengusaha Petani Milenial Melalui Program Magang Jepang

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Salah satu Misi dari Presiden RI Joko Widodo adalah Pembangunan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagaimana telah dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan tidak lepas dari peran pengembangan SDM Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Merespon hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi telah mencanangkan tiga program aksi yaitu, Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung petani pengusaha milenial, penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung program utama Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian telah merintis program magang petani muda di luar negeri khususnya dengan berbagai asosiasi petani di Jepang sejak tahun 1984.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jepang memiliki teknik pertanian, manajemen, distribusi/pemasaran, pengolahan hasil pertanian serta peran kelompok tani yang lebih maju dan pemanfaatan lahan yang lebih efektif. Di samping itu, petani Jepang juga memiliki pola pikir yang lebih maju, etos kerja yang lebih tinggi sebagai rujukan alumni untuk membuka usaha secara mandiri setelah mengikuti program permagangan,” ujar Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejak tahun 1994 sampai saat ini Kementan telah mengirimkan 1.384 orang petani muda ke Jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan Magang merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan serta masalah yang dihadapi dalam pengembangan SDM petani, khususnya bagi para petani muda yang mulai berusaha di bidang pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melalui magang, peserta melakukan proses belajar sambil bekerja secara langsung di lahan usaha tani,” kata Bustanul dalam sambutannya saat memberikan arahan pada kegiatan Koordinasi Kerjasama Magang Jepang (13/02/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Bustanul mengatakan untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern diperlukan inovasi yang dapat dilakukan oleh SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menyikapi hal tersebut, beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah Melakukan Pertemuan Koordinasi Kerjasama Tahun 2020 untuk meningkatkan peran UPT Pelatihan Pertanian dan Ikatan Alumni Magang Jepang (IKAMAJA) dalam penyiapan generasi muda pertanian melalui magang petani muda magang ke Jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian Bustanul mengutarakan bahwa Alur Program Magang Jepang dimulai dari Sosialisasi di Provinsi, Diklat Kewirausahaan di UPT Pelatihan Pertanian Pusat, Orientasi di P4S Ikamaja, Diklat Pemantapan di P4S, Keberangkatan ke Jepang, Program Pasca Magang. Untuk itu, UPT Pelatihan Pertanian perlu lebih meningkatkan sinergi dengan Dinas Pertanian dan IKAMAJA.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pembinaan setelah magang juga sangat diperlukan dikarenakan tujuan magang adalah menjadi agen pembangunan pertanian di daerah masing-masing. Puslatan diharapkan bisa memberikan informasi peluang-peluang kerjasama antara alumni dan lembaga-lembaga yang mempunyai permodalan yang kuat seperti BUMN, dan lembaga swasta lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kedepan Puslatan akan lebih mensosialisasikan Program Magang Jepang ke provinsi melalui workshop mengundang Dinas dan UPT Pelatihan Pertanian Pusat dan UPTD yang dilaksanakan berdasarkan wilayah,” ungkap Bustanul. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *