Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

10 December 2018

BPTP Riau latih petani mengolah keladi

BPTP Riau latih petani mengolah keladi
10 December 2018

BPTP Riau latih petani mengolah keladi

Pilarpertanian - Pilar – Keladi ungu di Kecamata Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir dapat dikembangkan menjadi berbagai produk olahan. Keladi masih dijual dalam bentuk umbi basah ke daerah Sumatera Utara, Jambi bahkan ke Malaysia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“BPTP Riau berusaha mendorong petani dan masyarakat Sinaboi untuk mengolah keladi ungu, salah satunya melalui Bimtek pengolahan keladi ungu”, ungkap Fahroji yang mewakili BPTP Riau pada acara bimtek pengolahan keladi ungu di Sinaboi, Kabupaten Rokan HIlir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara bimbingan teknis pengolahan keladi (talas) dilaksanakan tanggal 5 Desember 2018 di Aula Kecamatan Sinaboi dan diikuti 40 orang peserta dari kelompok tani, Tim Penggerak PKK, tim inovasi kecamatan Sinaboi, dan penyuluh. Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, anggota DPRD Rokan Hilir, Bapedda, Disperindag, dan Camat Sinaboi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Isa Ahmadi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyampaikan, pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir terus mengupayakan keladi ungu sebagai produk unggulan Kabupaten Rokan Hilir. Oleh karena itu diperlukan kerjasama semua pihak baik BPTP Riau, Dinas, DPRD maupun pihak swasta untuk menjadikan keladi ungu ini sebagai produk unggulan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Faktor utama keberhasilan program ini adalah kemauan dan usaha yang kuat dari petani karena petanilah yang akan menjalankan usaha ini” ujar Isa Ahmadi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Isa Ahmadi berharap nantinya akan dihasilkan berbagai macam produk olahan talas yang bisa menjadi oleh-oleh ketika orang berkunjung ke Kabupaten Rokan Hilir. Kegiatan ini akan dilaporkan kepada Bupati Rokan Hilir untuk dapat ditindaklanjuti kedepannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produksi keladi ungu berlimpah di Kecamatan Sinaboi. Luas tanam keladi ungu di mencapai 450 ha dengan profitas rata-rata 25 ton/ha, sehingga bisa dihasilkan 11.250 ton umbi keladi, sedangkan umur panen 7-9 bulan. Harga umbi keladi ungu ditingkat petani berkisar antara Rp 2.500- Rp 5.000/kg tergantung ukuran keladi. Keladi dapat dibuat produk antara berupa tepung. Tepung keladi dapat digunakan sebagai substitusi tepung terigu untuk pembuatan berbagai macam makanan dan kue. Tepung keladi mengandung karbohidrat 67,8%, protein 5,73%, lemak 0,27%, serat kasar 1,22%, dan kadar abu 3,17%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan bimtek ini dipandu langsung oleh Fahroji. Keladi ungu pertama kali dibuat tepung dengan cara yang sederhana. Tepung mudah disimpan dan dapat diolah menjadi berbagai acam produk. Pada kesempatan ini dipraktekkan cara pembuatan bolu dan cookies dari tepung keladi ungu. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *