Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

26 May 2020

Bupati Sutedjo : Stok Pangan Kulonprogo Aman Sampai Akhir Tahun 2020

Bupati Sutedjo : Stok Pangan Kulonprogo Aman Sampai Akhir Tahun 2020
26 May 2020

Bupati Sutedjo : Stok Pangan Kulonprogo Aman Sampai Akhir Tahun 2020

Pilarpertanian - Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutedjo memastikan stok bahan pangan di wilayahnya aman hingga hingga akhir Desember 2020. Oleh karena itu, warga tidak perlu khawatir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Stok beras surplus 34 ribu ton, sayur-sayuran seperti cabai, terung, kacang panjang hingga kangkung hampir panen setiap hari, khususnya di kawasan lahan pesisir,” kata Sutedjo di kantornya, Selasa (26/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, Sutedjo pun memastikan produsen ayam potong dan ayam petelur sangat mencukupi kebutuhan pangan. Begitu juga produksi lele sangat tinggi, sehingga mampu mencukupi kebutuhan wilayah DIY.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami pastikan stok pangan di Kabupaten Kulon Progo aman hingga akhir tahun ini. Bahkan pada Desember di beberapa kecamatan juga memasuki panen. Artinya, dari sisi ketahanan pangan ini membuat kami optimistis mampu menghadapi pandemi COVID-19,” kata Sutedjo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Luas panen padi di Kabupaten Kulonprogo bulan Mei diperkirakan seluas 3.009,5 ha dari target tanam Mei 2.619,8 ha. Bulan Juni nanti diperkirakan luas panen 1.437 hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sutedjo beberapa waktu lalu menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Organisasi Perangkat Daerah yang lain untuk memetakan ketersediaan pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasilnya bahwa produksi beras aman dan produksinya surplus, perikanan budi daya mulai dari lele, nila, dan gurami juga surplus. Produksi hortikultura juga surplus, khususnya cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun demikian, ia mengimbau masyarakat tetap memanfaatkan pekarangan untuk ditanami sayuran atau budi daya lele dan ayam untuk mencukupi kebutuhan pangan, sehingga ketersediaan bahan  pangan lebih aman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk menghadapi pandemi COVID-19 dalam sisi ketahanan pangan, peran masyarakat juga dibutuhkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk ditanami kebutuhan sehari-hari berdasarkan potensi yang ada,” tutur Sutedjo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di tempat terpisah, Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo, Ponimin Budi Hartono meminta pemerintah daerah Kulonprogo tetap menjamin ketersediaan pangan masyarakat. Kebutuhan mendesak dan harus terpenuhi dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah ketercukupan pangan supaya tidak menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ketersediaan pangan adalah hal yang mutlak harus tersedia. Untuk itu, sektor pertanian dan budi daya harus mendapat perhatian serius Pemkab,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi menegaskan stok pangan dalam negeri aman meskipun ada Pandemi Covid-19. Karena itu, ia berharap Kabupaten Kulonprogo untuk tetap menjalankan aktivitas tanam seperti biasa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dan saya dukung sekali himbauan untuk memanfaatkan pekarangan. Dengan begitu, penyediaan pangan seperti sayur-sayuran dipenuhi dengan mandiri oleh masyarakat,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami berharap dengan banyaknya Bupati yang concern tersebut bisa menjadi motor penggerak yang memotivasi pelaku pertanian tetap berproduksi namun tetap dengan prinsip menjaga kesehatan,” pinta Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo gencar meminta masyarakat yang memiliki pekarangan untuk memanfaatkan lahannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saatnya kita mencoba pangan lokal supaya bisa penuhi kebutuhan dan ketahanan pangan di tingkat terkecil yaitu keluarga,” kata Syahrul.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *