Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

27 February 2020

Ciptakan Pembangunan Pertanian yang Mandiri, Berdaya Saing dan Merata, Pusdiktan Bentuk Forum Politeknik

Ciptakan Pembangunan Pertanian yang Mandiri, Berdaya Saing dan Merata, Pusdiktan Bentuk Forum Politeknik
Foto: Forum Politeknik Pertanian di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
27 February 2020

Ciptakan Pembangunan Pertanian yang Mandiri, Berdaya Saing dan Merata, Pusdiktan Bentuk Forum Politeknik

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Politeknik Pertanian Indonesia, merupakan salah satu motor penggerak pembangunan pertanian Indonesia. Kunci sukses untuk menghasilkan pemuda tani milenial yaitu proses pembelajaran, kekuatan dan kapasitas politeknik pertanian, dalam menghasilkan lulusan yang mampu siap bekerja dan menjadi pengusaha pertanian milenial. Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti pada Forum Politeknik Pertanian yang dihadiri seluruh penyelengara Politeknik pertanian seluruh Indonesia di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat. (26/2).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Idha Widi Arsanti mengatakan, ada sekitar 50 juta peluang kerja di Indonesia setiap tahunnya yang harus dimanfaatkan oleh lulusan politeknik pertanian sebagai pendidikan vokasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Atas dasar peluang tersebut, politeknik pertanian sebagai penggerak pembangunan pertanian Indonesia, perlu kiranya membentuk sebuah wadah untuk memperkuat perannya. Karena kondisi kelembagaan politeknik di Indonesia bermacam-macam, dengan membentuk sebuah forum nantinya akan menjadi kuat, saling sharing untuk memberikan kegiatan yang konkrit dalam membangun pertanian Indonesia khususnya kegiatan dan program Kementan,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kapusdik mengatakan, bahwa Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berharap politeknik pertanian bisa berada di setiap provinsi agar lulusannya siap bekerja di masing-masing provinsi dan membangun daerahnya. “Bila setiap provinsi ada politeknik pertanian, maka akan lebih mudah membangun daerahnya, akan banyak pemuda tani yang bersekolah, mengajak pemuda lain untuk bekerja di dunia pertanian. Tetapi kalau politeknik hanya berada di provinsi sentra produksi saja, maka kemungkinan untuk membangun pertanian seluruh Indonesia akan semakin kecil,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk dapat membangun pertanian di seluruh Indonesia, Pusdiktan yang mempunyai 7 politeknik di bahwa Kementan, akan bekerjasama dengan politeknik di bawah Kemendikbud, akan bersatu dalam sebuah forum politeknik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selain itu secara bertahap, kita juga akan membangun polbangtan lebih banyak lagi. Dengan pertemuan forum ini, kita berharap akan terbentuk wadah yang lebih konkrit dengan membentuk program jangka pendek 2020, serta jangka menengah dan panjang tahun 2024 dalam membangun pertanian Indonesia,” kata Idha Widi Arsanti. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *