Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

04 February 2018

Cuci Gudang Stock Harga Beras PIBC Turun Rp 625 perkg

Cuci Gudang Stock Harga Beras PIBC Turun Rp 625 perkg
04 February 2018

Cuci Gudang Stock Harga Beras PIBC Turun Rp 625 perkg

Pilarpertanian - Pilar – Sejak akhir Januari 2018 sudah memasuki panen raya. Kini sudah terlihat beras stock lama keluar dari gudang-gudang. Harga di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) turun berkisar 400 – 625 perkg, hal ini disampaikan Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Arief menanggapi terkait berita beras kritis, “stock beras di PIBC di kisaran 22 ribu sampai 23 ribu ton”. Harga beras pun turun Rp 400 – 625 perkg. Ini supaya dipahami bersama, bahwa saat ini justru sedang cuci gudang, beras stock lama dengan harga tinggi sekarang dikeluarkan”.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pedagang melepas barang dagangannya dengan harapan akan mengisi beras baru. Diakui situasi ini paling tinggal seminggu. Beras dari panen raya sudah masuk ke pasar”, jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditanya kemungkinan penimbunan, dijawab “tidak ada yang berani. Bila nimbun itu aneh, pasti rugi karena harga sudah mulai turun. Satgas Pangan juga pasti langsung mengetahui dan menindak”, terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Billy salah satu pedagang beras di Cipinang mengatakan bahwa beras di Cipinang saat ini sangat aman. “Siapa bilang beras kritis, kalau sekarang beras aman dan sangat aman”, kata Billy
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Billy mengatakan bahwa para pedagang di Cipinang katanya terus menerima pasokan beras terutama dari Demak, Jawa Tengah. Saat ini harga sudah turun Rp. 400 hingga Rp. 1000, kalau beras tadinya sempat menyentuh di angka Rp. 11.500 sekarang ini harga Rp. 10.500, papar Billy yang juga pengusaha penggilingan padi di Sragen, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga beras di PIBC Minggu 4/2/2018 terlihat turun Rp 400 hingga 625 perkg dibandingkan tanggal 26/1/2018. Beras Jenis IR64-III sebelumnya Rp 8.900, turun Rp 400 menjadi Rp 8.500 perkg. Beras IR64-II semula Rp 12.075 turun Rp 625 menjadi Rp 11.450 perkg. Beras IR64-I semula 12.650, turun Rp 600 menjadi Rp 12.050 perkg. Beras IR-42 semula 12.600 turun 350 menjadi Rp 12.250 perkg. Beras Muncul-II semula Rp 12.400 turun 400 menjadi 12.000 perkg. Beras Ketan Putih Biasa semula Rp 23.575 turun Rp 7.075 menjadi Rp 16.500 perkg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu harga gabah di Sumatera Selatan turun Rp 1000 perkg dan di Jawa Tengah dan Jawa Timur turun berkisar 600-800 perkg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jawa Barat panen raya padi pada Februari 2018 230 ribu hektar terdiri di Sukabumi 37 ribu hektar, Cianjur 31 ribu hektar, Garut 21 ribu hektar, Indramayu 16 ribu hektar dan Subang 15 ribu hektar dan beberapa kabupaten lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jawa Tengah sudah masuk panen raya pada Februari 2018 seluas 328 ribu hektar. Panen raya Demak 35 ribu hektar, Blora 35 ribu hektar, Grobogan 32 ribu hektar, Sragen 30 ribu hektar, Pati 25 ribu hektar dan Kebumen 22 ribu hektar. Jawa Timur panen padi Februari 2018 seluas 239 ribu hektar terutama di Ngawi, Bojonegoro, Lamongan dan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (PERPADI) DKI Jakarta, Nellys Sukidi menyampaikan harapannya “pada panen raya ini, BULOG agar merespon positif dengan menyerap beras petani setidaknya 60-70 persen dari target serap setahun”.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan “pada panen raya ini, sesuai kesepakatan Bulog akan menyerap target minimal 2,2 juta ton beras pada bulan Januari hingga Juni 2018”. “Kini sudah dibentuk Tim Serap Gabah/Beras Petani dan siap terjun ke lapangan” jelasnya.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *