Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 February 2020

Curah Hujan Tinggi, Kementan Minta Petani Terapkan Jurus Ini

Curah Hujan Tinggi, Kementan Minta Petani Terapkan Jurus Ini
Foto : Cabai, Salah Satu Komoditas Unggulan Pertanian
22 February 2020

Curah Hujan Tinggi, Kementan Minta Petani Terapkan Jurus Ini

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kondisi iklim yang tidak bersahabat akhir-akhir ini menyebabkan beberapa petani cabai mengalami gagal panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pertanian memberikan sejumlah tips kepada para petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjelaskan, Direktorat Jenderal Hortikultura telah membuat SOP Budidaya berbagai komoditas Hortikultura termasuk Cabai. Dalam SOP tersebut dijelaskan proses budidaya yang sesuai standar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Buku tersebut dicetak dan dibagikan kepada Petugas Dinas dan Petani, harapannya bisa menjadi pedoman bagi petani untuk melaksanakan budidaya yang sesuai standar,” ujar Prihasto dalam keterangan tertulisnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, di Direktorat Jenderal Hortikultura ada Direktorat Perlindungan Hortikultura yang mempunyai sejumlah tugas terkait. Antara lain penanganan masalah serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melalui kegiatan-kegiatan Pengendalian Hama Terpadu, Direktorat Perlindungan Hortikultura selalu mensosialisasikan ke petani untuk melakukan tindakan yang sifatnya mencegah dan menekan perkembangan penyakit,” sambung Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Plt Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Sukarman menyampaikan bahwa untuk mencegah terjadinya serangan antrakhnose di musim hujan, Direktorat Jenderal Hortikultura memiliki beberapa rekomendasi yang mudah diterapkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Misalnya dengan mengurangi genangan melalui pembuatan saluran irigasi sedalam 40 cm, melebarkan jarak tanam 60-70 cm. Kemudian mengaplikasikan PGPR dengan konsentrasi 20 cc / liter air menggunakan pupuk kompos yang dicampur dengan agens antagonis Thrichoderma sp atau Giocladium Sp.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk mengendalikan cendawan patogen, hindari penggunaan pupuk nitrogen dosis tinggi karena menyebabkan tanaman rentan patogen. Pasang likat kuning sebanyak 40 lembar per hektar sebagai antisipasi dan monitoring serangan lalat buah,” beber dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani, lanjut Sukarman, juga harus mejaga sanitasi lahannya dan membersihkan tanamannya. Apabila ada tanaman yang sudah terlanjur terkena serangan harus dicabut dan dibakar supaya tidak menular.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tahun ini, Kementan juga mendorong petani untuk melakukan budidaya yang modern. Salah satunya menerapkan teknologi penggunaan sungkup (rain shelter) untuk budidaya cabai di musim hujan,” ungkap dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rain shelter dapat melindungi tanaman dari air hujan secara langsung, sehingga produksi tetap terjaga karena bunga tidak mengalami rontok dan mengurangi kelembaban.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apabila terkendala masalah permodalan, Kementan meyediakan dana KUR yang bisa diakses petani dengan bunga 6%/tahun tanpa agunan untuk kredit hingga 50 juta rupiah,” tandas Karman.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *