Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

08 May 2017

Dari Arena Penas XV-2017 Aceh :Dirjen PSP Ajak KTNA Mengawasi Pembangunan dan Penyediaan Prasarana & Sarana Pertanian di Daerah

Dari Arena Penas XV-2017 Aceh :Dirjen PSP Ajak KTNA Mengawasi Pembangunan dan Penyediaan Prasarana & Sarana Pertanian di Daerah
08 May 2017

Dari Arena Penas XV-2017 Aceh :Dirjen PSP Ajak KTNA Mengawasi Pembangunan dan Penyediaan Prasarana & Sarana Pertanian di Daerah

Pilarpertanian -  
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pilar-Direktur Jenderal Prasaran dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana mengajak seluruh anggota KTNA untuk mengawasi pembangunan dan penyediaan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), sehingga pemanfaatan prasarana dan sarana tersebut lebih efektif dan optimal dalam proses pembangunan pertanian, terutama dalam upaya memantapkan swasembada pangan yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini disampaikan oleh Dirjen PSP pada konperensi pers bersama di Media Center Penas XV-2017 di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Minggu (7/5/2017). 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir dalam konperensi bersama, Direktur Perbenihan Ditjen Hortikultura, Sekretaris BPPSDMP Momon Rusmono, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dan Sekretaris Jenderal KTNA Syoyan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Presiden Joko Widodo ketika membuka Penas XV-2017 di Stadion Harapan Bangsa Lhoong Raya Sabtu (6/5/2017) mengatakan pemerintah terus membangun infrastruktur pertanian mulai dari waduk, embung hingga irigasi sekunder dan tersier. Sebanyak 49 waduk besar tengah dibangun dari Sabang sampai Merauke, yang terbanyak adalah di NTT.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 Presiden juga telah memerintahkan Menteri Pertanian dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk membangun embung-embung kecil. “Target kita tahun ini 30 ribu embung harus jadi”, tegas Presiden.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, Presiden juga telah mengkonfirmasi langsung kepada Menteri Pertanian mengenai pembangunan irigasi sekuder dan tersier. Bahwa sampai saat ini sudah mencapai 3 juta hektar. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dadih Permana, semua infrastruktur pertanian tersebut adalah untuk mendukung pembangun pertanian. Maka kita semua, terutama petani sebagai pelaku usaha wajib menjaga dan memanfaatkannya seoptimal mungking. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah kepada kelompok-kelompok tani bukan sekedar untuk mengolah tanah, menanam dan memanen, tapi dapat dijadikan barang modal oleh kelompok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemanfaatannya juga harus dioptimalkan dengan membentuk Brigade Alsintan dan UPJA (Unit Pelayanan Jasa Alsintan) di kelompok-kelompok tani atau Gapoktan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan untuk meningkatkan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi dan peredaran pestisia, mantan Kepala Dinas Pertanian NTB ini terus mendorong pelaksanaan tugas KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida) di daerah. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ditjen PSP telah menerbitkan Pedoman Penguatan KP3”, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masalah alih fungsi lahan pertanian produktif yang masih terus terjadi, Dadih Permana meminta agar Pemerintah Daerah sungguh-sungguh dan konsisten menerapkan UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 “Bagi Kabupaten/Kota yang belum memiliki Perda PLP2B segera menyusun, sedangkan bagi daerah yang sudah memilik Perda PLP2B, betul-betul konsisten menerapkannya, agar swasembada pangan semakin dan berkelanjutan”, tegasnya
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masalah pembiayaan di sektor pertanian, pemerintah kata Dadih akan meningkatkan alokasi penyaluran KUR di sektor pertanian. Jumlah KUR tahun ini sudah meningkat dari Rp47 triliun menjadi Rp120 triliyun. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita sekarang sedang melakukan pembicaraan dengan HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) untuk menyusun program strategis pembangunan pertanian yang perlu dukungan pembiayaan dari KUR”, ungkapnya. (RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *