Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 February 2020

Dari BPP Bireuen Aceh, Mentan Syahrul Sapa Para Penyuluh via AWR

Dari BPP Bireuen Aceh, Mentan Syahrul Sapa Para Penyuluh via AWR
Foto : Mentan SYL sapa para penyuluh via AWR di BPP Bireuen Aceh.
22 February 2020

Dari BPP Bireuen Aceh, Mentan Syahrul Sapa Para Penyuluh via AWR

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Keberhasilan pertanian masa depan sangat ditentukan oleh peran penyuluh pertanian. Menurut Mentan Syahrul, penyuluh pertanian adalah 'Kopassus' yang berada di garis terdepan lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Semakin ke depan, kita dituntut menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Termasuk penyuluh pertanian. Kita tidak bisa lagi menggunakan cara-cara dan metode lama dalam melakukan kegiatan pendampingan dan penyuluhan,” kata Mentan Syahrul yang disampaikan saat mengunjungi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Jumat (21/2).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh karena itu, penyuluh pertanian, menurut Mentan Syahrul akan 'dipersenjatai' dengan teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis internet (Internet of things) dan artificial inteligent.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“BPP kita modernisasi menjadi Kostratani. Sebagai pusat pengembangan (center of gravity). Jadi, kemampuan dan kapasitas penyuluh tidak ada alasan lagi untuk tidak berkembang,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kunjungan tersebut, turut hadir juga Anggota Komisi IV DPR RI, TA. Khalid, Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani, Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Dunan Ismail Isja, serta jajaran pejabat Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain bertemu dengan penyuluh pertanian Kabupaten Bireuen, Mentan Syahrul juga melakukan sambungan online telekonferensi dengan penyuluh dari Konawe, Mandailing Natal, dan Lampung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami laporkan, di Kabupaten Konawe sedang panen padi Pak Menteri, per hektar hasilnya 4 ton. Kami menggunakan benih Mekongga, demikian mohon arahannya,” ujar salah satu penyuluh Kabupaten Konawe.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mendapati laporan demikian, Mentan Syahrul langsung menyampaikan arahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Inilah fungsi dari Kostratani. Memperoleh informasi secara faktual dan cepat. Tapi produksi 4 ton per hektar itu harus ditingkatkan. Karena itu tolong nanti Litbang dan Dirjen terkait, dikaji, varietas apa yang bisa mengungkit produktivitas, selain budidaya dan manajemennya juga diperbaiki,” pungkasnya.(LT).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *