Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

01 May 2020

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pisang Mas Kirana Makin Diburu Warga

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pisang Mas Kirana Makin Diburu Warga
Foto : Pisang Mas Kirana Asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
01 May 2020

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pisang Mas Kirana Makin Diburu Warga

Pilarpertanian - Saat ini Indonesia mengalami Pandemi Covid-19 dan sudah menyebar hampir di seluruh daerah. Kondisi tersebut berdampak melemahnya perekonomian akibat dari berbagai sektor usaha tidak berjalan dengan optimal. Hanya segelintir yang masih bertahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sektor pertanian termasuk yang bertahan, terutama buah-buahan merupakan salah satu sektor usaha yang masih berjalan dengan baik. Di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, permintaan akan produk buah-buahan justru makin meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tak terkecuali buah Pisang Mas Kirana asal Kabupaten Lumajang, selama pandemi Covid-19 mewabah di tanah air permintaannya mengalami peningkatan. Sebagai salah satu sentra utama produksi, pisang Mas Kirana mengalami defisit yang dikarenakan meningkatnya permintaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini permintaan pisang Mas Kirana meningkat drastis,” kata Doni, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kab. Lumajang melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Doni mengatakan bahwa saat ini permintaan pisang Mas Kirana mencapai 350 Ton per bulan. “Sementara yang dapat dipenuhi 200 ton per bulan, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga di tingkat petani cukup bagus yaitu 7 hingga 8 ribu per kilogram. Pasarnya pun sudah meluas yaitu mencapai Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan beberapa kota lainnya,” beber Doni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih detil Doni menjelaskan bahwa luasan existing tanaman pisang Mas Kirana di Kabupaten Lumajang mencapai 790 hektar. Tersebar di beberapa sentra utama yaitu di kecamatan Tempursari, Senduro dan Pasirjambe.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat bersyukur, atas perhatian dan dukungan dari Kementerian Pertanian c.q. Direktorat Jenderal Hortikultura yang sejak tahun 2015 s/d 2019 telah memfasilitasi pengembangan kawasan pisang Mas Kirana melalui APBN seluas 100 hektare,” katanya dengan semangat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dihubungi terpisah, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, mengatakan bahwa Kabupaten Lumajang memiliki potensi dan prospek yang bagus untuk pengembangan pisang Mas Kirana.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tahun 2020 ini kami akan memfasilitasi pengembangan kawasan pisang Mas Kirana seluas 182 hektar melalui dana APBN”, jelas Liferdi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ke depan diharapkan produk pisang Mas Kirana Lumajang ini tidak hanya memenuhi pasar domestik tapi juga dapat juga dapat diekspor”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, mengatakan akan terus mendorong agar petani pisang mampu menghasilkan produk bermutu. Hal ini sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas komoditas pertanian yang dihasilkan, disamping sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor tiga kali lipat komoditas pertanian (GraTiEks).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Salah satunya dengan cara menerapkan budidaya sesuai kaidah GAP”, pungkasnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *