Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

16 May 2020

Di Tengah Pelambatan Ekspor, Januari-April 2020 Ekspor Pertanian Naik

Di Tengah Pelambatan Ekspor, Januari-April 2020 Ekspor Pertanian Naik
16 May 2020

Di Tengah Pelambatan Ekspor, Januari-April 2020 Ekspor Pertanian Naik

Pilarpertanian - Di tengah pandemi virus Corona yang mengganggu kinerja ekspor nasional, nilai ekspor pertanian justru mencatatkan kenaikan sebesar 12,66 persen (yoy) dengan nilai transaksi sebesar 0,28 miliar USD. Berdasarkan sektor yang ada, hanya ekspor pertanian saja yang mengalami kenaikan secara tahunan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kenaikan di sektor pertanian membuat total ekspor Indonesia secara kumulatif mencapai 53,95 miliar USD, atau naik sebesar 0,44 persen (yoy),” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Jumat, 15 Mei 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Suhariyanto, sepanjang bulan Januari-April lalu, ekspor hasil pertanian meningkat sebesar 15,15 persen. Ia menilai capaian ini lebih baik dari capaian tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun negara tujuan ekspor nonmigas pada April 2020 lalu diantaranya negara China sebesar 2,21 miliar USD, Amerika Serikat sebesar 1,29 miliar USD, dan Jepang sebesar 1,04 miliar USD. Ketiganya terakumulasi memberi kontrobusi sebesar 39,24 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$ 1,04 miliar,” tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan memperhatikan pandemi Covid-19, performa ekspor ini masih lebih bagus dari ekspektasi. Ini tentunya sebuah signal positif dan mudah-mudahan ke depan performa ini bisa ditingkatkan lebih jauh,” kata dia saat telekonferensi, Jumat, 15 Mei 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di sisi lain, kenaikan juga terjadi pada upah buruh tani pada awal tahun ini. BPS mencatat, kenaikan upah buruh mencapai 0,12 persen dari Rp 55.254 pada Maret 2020 menjadi Rp 55.318 per hari pada April 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Suhariyanto, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh inflasi di pedesaan pada April 2020 yakni sebesar 0,11 persen, sehingga upah rill cenderung stabil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Upah buruh tani April bisa dibilang dalam keadaan stabil,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suhariyanto menambahkan bahwa ekspor pertanian yang menjadi catatan diantaranya meliputi produk perkebunan dan pangan seperti sayuran dan buah-buahan. Namun demikian, ada juga kenaikan pada sektor lain seperti kimia dan perlengkapan elektrik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, saat dihubungi mengatakan, ekspor pertanian yang masih dilakukan, utamanya komoditas selain 11 bahan pokok yang masih dibutuhkan pasar domestik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ekspor ini tidak akan mengganggu ketersediaan pangan dan 11 kebutuhan pokok dalam negeri. Ekspor masih didominasi hasil perkebunan dan hortikultura. Pemerintah terus jaga pangan pokok aman dan stok nasional cukup,” tegas Kuntoro.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kuntoro, Mentan Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu bahkan melakukan ekspor serentak dari 9 pintu pengeluaran ekspor di Indonesia secara virtual, untuk setidaknya 166 jenis komoditas ke 43 negara di dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kinerja ekspor yang masih baik ini, memberi harapan positif ditengah pandemi Covid-19. “Elektronik sertifikat karantina pertanian secara baik masih dapat masuk ke pelabuhan Belanda, meski pandemi masih berlangsung. Ini artinya permintaan pasar Eropa masih tinggi untuk produk kita,” kata Kuntoro.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *