Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

17 May 2020

Dirjen Horti Luruskan Aksi Pedagang Sayur Malang Akibat Pembelian Menurun

Dirjen Horti Luruskan Aksi Pedagang Sayur Malang Akibat Pembelian Menurun
17 May 2020

Dirjen Horti Luruskan Aksi Pedagang Sayur Malang Akibat Pembelian Menurun

Pilarpertanian - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah guna mencegah penyebaran virus Covid-19, berdampak krisis pada berbagai sektor dari kesehatan hingga ekonomi. Di Kota Malang Raya, penerapan PSBB akan mulai dilaksanakan pada Minggu (17/05/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menjelang penerapan PSBB, jagat maya dikejutkan dengan aksi viral para pedagang desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur  yang membuang produk sayuran yang semestinya dijual. Bukan hanya membuang, sebagian sayuran dibagikan gratis kepada pengguna jalan yang melintas. Aksi itu dilakukan lantaran sayuran tidak laku.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi itu buang sayur karena pasarnya ditutup di sana (Jawa Timur). Mereka nggak bisa jual sayurannya, jadi terpaksa sayur mereka dibuang-buang,” ucap Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (16/5/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prihasto mengatakan  jika aksi buang sayur ke kali maupun aksi petani yang membagikan gratis ke pengguna jalan bukan karena harga panen sayur yang anjlok yang diakibatkan melimpah panen dalam waktu bersamaan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Namun kendala ini sudah diselesaikan, kita sudah selesaikan itu. Jadi sekali lagi, itu karena pasarnya tutup karena lagi lockdown,” ujar beliau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Video yang merekam aksi pedagang membagikan sayuran beredar dan viral di beberapa platform media sosial, seperti twitter dan instagram terjadi di pasar sayur Kedungboto. Sudah sejak lama pasar itu menjadi sentra perdagangan komoditas sayuran, hasil dari pertanian warga sekitar. Tiap sore pasar tersebut ramai oleh aktivitas jual-beli sayuran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam video tersebut, tampak seorang pedagang berhelm biru dan berbaju hitam ikut membuang sayur sawi ke sungai. Selain itu, tampak pedagang lainnya berbaju ungu dan oranye serta bertopi cokelat ikut aksi buang sayur sawi ke sungai tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Wis entek duwik e golek maneh, ajur-ajur. Rombonge sisan. Wis gak onok maneh, (sudah habis uangnya cari lagi, hancur-hancur, rombongnya juga, sudah tak ada lagi)” ucap salah seorang petani dalam video yang beredar. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melihat aksi pedagang dalam video tersebut, Prihasto mengatakan bahwa dampak dari PSBB salah satunya memang berkurangnya permintaan bahan pangan hasil petani karena banyak restoran atau usaha kuliner lainnya ditutup sementara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Semoga pandemi ini segera berlalu ya, jadi aktivitas kita bisa berjalan normal kembali,” tukasnya.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *