Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

31 January 2019

Dua Perusahaan Tambang Produksi Benih Jagung Hibrida Nasa-29 Bersama BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara

Dua Perusahaan Tambang Produksi Benih Jagung Hibrida Nasa-29 Bersama BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara
31 January 2019

Dua Perusahaan Tambang Produksi Benih Jagung Hibrida Nasa-29 Bersama BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara

Pilarpertanian - Pilar – PT.Meares Soputan Mining (PT. MSM) dan PT Tambang Tondano Nusanjaya (PT. TTN) bersama BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara melakukan kegiatan penanaman Jagung Varietas Nakula Sadewa (Nasa-29) yang dilaksanakan di desa Winuri kecamatan Likupang Timur kabupaten Minahasa Utara (26/01).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini merupakan tindak lanjut dan realisasi dari kerjasama dalam mengembangkan masyarakat sekitar tambang yang telah disepakati dengan BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara pada November tahun lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balai Dr.Ir.Yusuf, MP. menyambut baik inisiasi dari pihak perusahaan dalam membangun komitmen setelah pertemuan di BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara. Dimana pihak perusahaan PT. Meares Soputan Mining (MSM) dan PT. Tambang Tondano Nusajaya (TTN) mengandeng pihak sumber teknologi untuk memberdayakan petani sekitar tambang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini satu langkah maju dan harus kita tindak lanjuti dengan pendampingan teknologi budidaya dan perbanyakan Jagung Hibrida Nasa-29. Untuk itu saya telah menugaskan para peneliti untuk mengatur sistim pendampingan di lapangan, agar teknologi inovasi produksi Jagung Hibrida Nasa-29, sesuai dengan persyaratan teknologi produksi, di lapangan.” Ujarnya semangat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Yusuf meminta jajarannya untuk mempersiapkan segala hal teknis mulai dari penanaman, pengaturan waktu-waktu pemeliharaan sampai pada prosesing dan pengemasan benih agar di persiapkan dengan baik. “Karena ini adalah untuk kepentingan perbenihan.” Tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jagung NASA-29 sendiri memiliki beberapa keunggulan yaitu hasil panen yang tinggi mencapai 11,9-13,7 ton/Ha, dengan rendemen biji cukup tinggi, mudah dipipil dengan mesin pipil jagung, tongkol tidak mudah busuk, serta tahan terhadap penyakit bulai. Selain itu, varietas ini juga mampu beradaptasi pada datarah rendah sampai menengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bagi BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, peluang ini sangat baik sebagai tolok ukur kemajuan pertanian di Sulawesi Utara, terutama dalam hal ketersediaan benih unggul bagi masyarakat. “Hal ini juga nantinya akan menunjukkan kesiapan kita untuk eksport jagung ke negara tetangga seperti Philipina dan Malaysia, yang cukup terbuka.” imbuh Yusuf.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara, Bahtira, MS. dari Balai Penelitian Serealia (Balitsereal) Maros turut menyambut baik kegiatan pengembangan Jagung Hibrida Nasa-29 di kawasan tambang emas yang berkedudukan di kecamatan Likupang ini. “Memang potensi Minahasa Utara untuk pengembangan Jagung cukup terbuka.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pihak Balitsereal siap mendukung ketersediaan benih dan teknologi. Bersama BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara kita akan suport kegiatan ini dengan ketersediaan teknologi inovasi dan pendampingan.” Ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sarto Kariman yang mewakili Pimpinan PT. Meares Soputan Mining (MSM) dan PT. Tambang Tondano Nusajaya (TTN), menyambut baik atas terealisasinya kegiatan penanaman Jagung Nasa 29, yang dilaksanakan di sekitar perusahaan. “Ini sebagai jawaban program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat sekitar tambang, bersama dengan sumber teknologi yaitu BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara dan Balit Serealia Maros.” Tambah Sarto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lanjut Sarto, bahwa kedepan diharapkan bukan hanya 2 Ha lahan saja, tapi akan dikembangkan pada sekitar 20 kelompok tani yang ada di Minahasa Utara. Dengan pengembangan ini akan mampu memanfaatkan sekitar 98 Ha lahan pertanian. “Karena jagung sangat potensi untuk dikembangkan di lokasi kami.Terutama untuk benih jagung Hibrida. Sehingga kita berharap dapat berkontribusi pada ketersediaan benih jagung hibrida di Sulawesi Utara dan Gorontalo,” lanjut Sarto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara pihak Dinas Pertanian Minahasa Utara mengapresiasi kegiatan produksi benih ini, karena dengan kegiatan ini, menurut Ir. Wangke Karundeng.Msi Kepala Dinas Pertanian Minahasa Utara, dapat menjadi sarana pembelajaran bagi petani sekitar, terkait produksi benih Jagung Hibrida. “Kami akan mendukung kegiatan ini dengan siap membantu petani dengan kestersediaan sarana produksi pupuk dan alat mesin pertanian.” Tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penanaman perdana yang dilaksanakan di Minahasa Utara, diikuti oleh kelompok tani sekitar 100 orang, BPTP Balitbangtan Sulut, Balitsereal Maros, Balitpalma Manado, Pihak PT. MSM, PT. TTN, Kepala Desa serta Masyarakat sekitar tambang Emas. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *