Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 October 2018

Dukung Ekspor, Kementan Paparkan Sistem Sertifikasi Karantina Dihadapan Ratusan Buyer Asal Tiongkok

Dukung Ekspor, Kementan Paparkan Sistem Sertifikasi Karantina Dihadapan Ratusan Buyer Asal Tiongkok
30 October 2018

Dukung Ekspor, Kementan Paparkan Sistem Sertifikasi Karantina Dihadapan Ratusan Buyer Asal Tiongkok

Pilarpertanian - Pilar – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan inovasi untuk mendorong ekspor, termasuk dalam hal percepatan layanan sertifikasi ekspor karantina. Hal tersebut diungkapkan Kepala Barantan Banun Harpini saat menghadiri acara pembukaan Trade Expo Indonesia Tahun 2018 di Serpong, Tanggerang, Banten, Selasa (24/10/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sejalan dengan arahan Presiden, agar neraca perdagangan positif, maka ekspor harus lebih besar dari impor, dan kami siap mengantisipasi peningkatan dengan percepatan layanan karantina,” kata Banun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Stand Barantan yang terletak di 9-73A menampilkan layanan monitoring lalulintas produk pertanian secara online dan real time melalui Indonesia Quarantina Full Automation System (IQFAST).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sistem ini tengah di integrasikan dengan Sistem Layanan Perbankan, sehingga akan lebih memudahkan pelaku usaha dalam bertransaksi pembayaran jasa layanan karantina sesuai ketentuan yang berlaku dan bebas pungli.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terobosan kebijakan dan inovasi layanan karantina bakal terus didorong guna mengakselerasi ekspor produk pertanian. Salah satunya sertikat karantina pun kini sudah dibuat dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin. “Terobosan ini guna memenuhi kebutuhan dan permintaan negara tujuan ekspor”, ungkap Banun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan itu, dengan menggunakan penterjemah bahasa, Barantan menjadi salah satu narasumber pada pertemuan forum bisnis yang dihadiri ratusan pebisnis sarang walet asal Tiongkok dan mancanegara. Forum ini digunakan untuk meyakinkan pebisnis mancanegara agar mau menambah pembelian sarang waletnya dari Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Bidang Karantina Produk Hewan Drh Iswan Haryanto memaparkan proses sertifikasi dari karantina sebagai jaminan kualitas sarang walet yang diekspor ke Tiongkok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ada tiga poin fokus karantina terkait hal itu, yaitu fungsi keterletusuran, proses pemanasan, dan residu nitrit. “Semua titik kritis sudah dikendalikan, kami lalukan monitoring, minimal satu kali setahun,” jelas Iswan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPBSI) Boedi Mranata yang hadir dalam forum tersebut, menyebutkan bahwa kuota walet yang diberikan pemerintah tiongkok pada tahun ini sebesar 150 ton, sedangkan estimasi pemenuhan dari lndonesia hanya sebesar 70 sampai 80 ton. “Ini pasar yang kudu wajib digarap,” terang Boedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data, ekspor sarang walet ke Tiongkok terus meningkat, pada 2015 hanya 14,2 ton, 2016 sebanyak 22,5 ton, 2017 sejumlah 52,2 ton dan pada 2018 hingga Agustus tercatat sudah 39,3 ton dengan jumlah eksportir sebanyak 11 perusahaan. Sedangkan diluar Tiongkok, ada sekitar 26 negara dengan total ekspor hingga Agustus 2018 sebanyak 818,8 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Banun berkesempatan menemui para pengunjung pameran di stand Barantan, salah satunya adalah Rudi dari PT Anugerah Citra, pelaku usaha ekspor sarang burung walet asal Tanggerang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia menyampaikan bahwa regulasi telah disiapkan Kementerian Pertanian dalam hal ini Barantan, dan jelas sesuai protokol ekspor karantina sarang burung walet dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Peluang ekspor sarang burung walet sangat besar, namun masih tergolong sedikit digarap. Kedepan kami harap sarang walet bisa jadi salah satu ekspor unggulan dan karantina sudah siap,” tegasnya.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *