Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Hampir 30 penyuluh PNS dan swadaya serta pendamping program IPDMIP mengikuti Bimbingan Teknis [Bimtek] Pengelolaan Kesuburan Tanah di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah di Provinsi Lampung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan Bimtek ini difasilitasi oleh Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project [IPDMIP].
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura [PTPH] Lampung Tengah, Khresna Rajasa mengatakan bahwa Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan menjadi penting di Lampung Tengah, mengingat kondisi tanah sudah mendekati marginal atau tingkat kesuburan tanah di bawah 1%, semakin berkurang dan harus ditingkatkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dari Bimtek ini, para penyuluh diharapkan dapat memahami materi yang disampaikan oleh narasumber sekaligus praktik, selanjutnya mengedukasi petani melalui praktik penggunaan perangkat uji, guna meningkatkan kesuburan tanah di wilayah kerja masing-masing yang pada akhirnya bisa meningkatkan produksi tanaman padi dan memberikan nilai tambah,” kata Khresna Rajasa dalam arahannya seperti dikutip Sekretaris Dinas PTPH Lampung Tengah, Edi Dariyanto yang dihadiri Penyuluh dari Pusat Penyuluhan Pertanian – Kementerian Pertanian RI [Pusluhtan BPPSDMP] Bambang Gatut Nuryanto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, kegiatan Bimtek sejalan dengan KostraTani yang digagas Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] untuk revitalisasi peran BPP di kecamatan sebagai focust pembangunan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BPP melalui KostraTani didukung Agriculture War Room [AWR] ditingkatkan perannya sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara narasumber Bimtek, Septiana mengatakan bahwa materi Bimtek meliputi pemupukan berimbang, jenis dan kualitas pupuk, sampling tanah, tahapan penggunaan perangkat uji tanah sawah [PUTS], perangkat uji tanah rawa [PUTR] dan perangkat uji pupuk [PUP] kemudian dilanjutkan diskusi tanya jawab dan praktik penggunaan perangkat uji tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melalui Bimtek Pengelolaan Kesuburan Tanah, BPP menjawab perannya sebagai pusat pembelajaran bagi penyuluh dan petani dalam rangka meningkatkan kompetensinya, sehingga para penyuluh dapat mengidentifikasi kebutuhan unsur hara tanaman dan pupuk di masing-masing wilayah kerjanya. Hal ini menjadi sumber data yang penting untuk konten dari Kostratani,” kata Septiana.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada akhir kegiatan, Bambang Gatut Nuryanto dari Pusluhtan BPPSDMP Kementan menekankan bahwa tujuan Bimtek tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta membekali para penyuluh pertanian dan pendamping IPDMIP dalam penggunaan PUTS, PUTR dan PUP. “Dengan Bimtek ini para penyuluh bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dan membuat peta kesuburan lahan di masing-masing BPP sebagai acuan dalam pemupukan tanaman padi.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, para penyuluh di Lampung Tengah juga dapat melakukan diseminasi kepada penyuluh lain dan petani binaannya, sehingga penggunaan pupuk lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya padi, yang selaras dengan tujuan pembangunan pertanian untuk menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk dan peningkatan kesejahteraan petani.(DYN)