Dukungan BPPSDM Pertanian Dalam Penyelenggaraan PENAS XVI-2020 Padang
Dukungan BPPSDM Pertanian Dalam Penyelenggaraan PENAS XVI-2020 Padang
Pilarpertanian - Pilar – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian mendukung sepenuhnya penyelenggaraan PENAS XVI-2020 di Padang, Sumatera Barat. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Dr.Ir.Siti Munifah, M.Si, ketika menyampaikan paparan *Dukungan BPPSDMP Dalam Penyelenggaraan PENAS XVI- 2020 di Padang* pada acara Rembug Madya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional di Hotel Grand Inna di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (21/3/2018). Siti Munifah hadir mewakili Kepala BPPSDMP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Siti, Penas merupakan forum pertemuan akbar yang telah berlangsung pertama kali sejak tahun 1971, sehingga menjadi bagian yang sangat strategis dalam upaya membangun kesepahaman diantara stakeholder pertanian, petani, nelayan dan petani hutan dalam upaya membangun sektor pertanian, perikanan dan kehutanan ke depan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh sebab itu kata Siti, kegiatan kegiatan yang diadakan dalam Penas adalah wadah kegiatan belajar-mengajar, tukar menukar informasi serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara petani, nelayan, petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu lanjutnya, dampak ekonomi dalam penyelenggaraan Penas juga cukup besar. Berdasarkan evaluasai penyelenggaraan PENAS XIII di Samarinda tahun 2013, ada sekitar Rp79,9 milyar uang yang beredar di lokasi Penas, selama 6 hari Penas berlangsung. Uang itu dibelanjakan lebih dari 30 ribu peserta yaitu untuk akomodasi/pemondokan, hotel, restoran/rumah makan, transportasi dan souvenir dll.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
*MEMPERKUAT PENYULUH SWADAYA*
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Siti Munifah mengapresiasi keberadaan dan peran anggota KTNA dalam pembangunan pertanian terutama dalam mensukseskan program swasembada pangan melalui Upsus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian kata Siti sangat menyadari bahwa semakin berkurangnya penyuluh PNS, namun kekurangan tersebut dapat dicover oleh para kontak tani nelayan yang berada di pelosok pelosok desa. “Kontok tani adalah petani sukses dan inovatif, sehingga menjadi teladan di lingkungan masyarakatnya untuk memajukan usaha pertanian”, imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh sebab itu, dia bersama Ketua KTNA akan memperkuat organisasi penyuluh swadaya melalui penyelenggaraan Kongres Penyuluh Swadaya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Ketua KTNA Winarno Tohir mengusulkan kongres penyuluh swadaya ini dapat diselenggarakan pada acara Ulang Tahun KTNA dan Rembug Utama bulan September 2018 di Bangka Belitung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menanggapi komplain dan keluhan anggota KTNA yang hadir pada Rembug Madya ini yaitu sulitnya anggota KTNA untuk masuk dan didaftarkan sebagai penyuluh swadaya dalam Portal SIMLUHTAN (Sistem Informasi dan Penyuluhan Pertanian), Siti akan memfasilitasi. Sebab, admin Simluhtan berada di masing masing BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di Kecamatan. Dan untuk memasukan dan merobah data di dalam Simluhtan tersebut, memang sudah ada SOPnya”, jelas Siti Munifah. (RS)