Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

01 May 2020

e-Bilaperdu, Pemkab Banyuwangi Terapkan Penyuluhan Pertanian Berbasis IT

e-Bilaperdu, Pemkab Banyuwangi Terapkan Penyuluhan Pertanian Berbasis IT
Foto : Gerakan Pengendalian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuwangi
01 May 2020

e-Bilaperdu, Pemkab Banyuwangi Terapkan Penyuluhan Pertanian Berbasis IT

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kegiatan penyuluhan pertanian di Kabupaten Banyuwangi tetap berjalan optimal meski di tengah pandemi Covid-19, dengan mematuhi Protokol Kesehatan WHO, untuk menangkal virus Corona. Kinerja penyuluh diganjar setimpal oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berupa tunjangan kinerja (Tukin) minimal Rp 5,6 juta, maksimal Rp 10,4 juta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian, Arief Setyawan mengatakan, penyuluh Banyuwangi telah melaksanakan penyuluhan milenial berbasis teknologi informasi (IT). Kebutuhan petani dilayani cepat dan tepat oleh 19 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau disebut dengan Kostratani yang didukung aplikasi online seperti e-Bilaperdu mengurai peta lahan, potensi komoditas hingga harga di tingkat petani dan pedagang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menambahkan dukungan aplikasi online di bawah kendali Pongky HA selaku koordinator lapangan, mendorong perubahan perilaku petani mengintegrasikan pertanian dan pariwisata menjadi agrowisata. Dampaknya, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pertanian melambung karena hulu ke hilir mampu dikuasai melalui nilai tambah hasil produksi pertanian menjadi produk olahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kerja keras penyuluh mendapat perhatian Pemkab berupa Tukin mengacu pada jenjang jabatan. Besarannya Rp 5,6 juta hingga Rp 10,4 juta untuk jenjang pertama, muda dan madya,” kata Arief Setyawan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tukin penyuluh Banyuwangi dua kali lipat bahkan lima kali lipat dari upah minimum kabupaten (UMK). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada 20 November 2019 mengumumkan besaran UMK 2020 adalah Rp 2,3 juta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyuluh pusat Kementerian Pertanian RI, Sri Puji Rahayu selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Jawa Timur mengatakan strategi dan kebijakan Banyuwangi sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengembangkan pertanian 'maju, mandiri dan modern' melalui revitalisasi peran penyuluh selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) didukung Agriculture War Room (AWR).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait pandemi Covid-19, Kepala BPPSDMP Kementan Prof. Dedi Nursyamsi mensosialisasikan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo agar petani dan penyuluh Banyuwangi mematuhi dan melaksanakan Protokol Kesehatan WHO melalui AWR Kostratani ke seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari hasil kunjungan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP) Leli Nuryati di Banyuwangi, belum lama ini, diketahui bahwa Bupati Abdullah Azwar Anas mengintegrasikan program pusat dengan daerah, pemberdayaan penyuluh dan petani secara optimal yang mendorong peningkatan hasil produksi pertanian khususnya tanaman pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Realisasi produksi tanaman pangan Banyuwangi per Januari 2020 untuk padi mencapai 825.317 ton, kedelai 32.531 ton dan jagung 209.165 ton,” kata Arief Setyawan. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *