Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

16 November 2018

Ekspor Dessicated Coconut dan Launching Varietas Unggul Baru Kelapa

Ekspor Dessicated Coconut dan Launching Varietas Unggul Baru Kelapa
16 November 2018

Ekspor Dessicated Coconut dan Launching Varietas Unggul Baru Kelapa

Pilarpertanian - Pilar – Pada Konferensi Nasional Kelapa IX & International Coconut Conference Dan Expo diManado, Sulawesi Utara, 16-17 November 2018 melepas ekspor Desicated Coconut (Kelapa parut kering) dan launching Varietas Unggul Baru (VUB) kelapa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kelapa merupakan tanaman perkebunan yang sebagian besar (93%) adalah perkebunan rakyat. Kelapa memiliki nilai ekonomi, sosial, budaya dan peran strategis dalam peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja dan sumber devisa negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan, pangan fungsional dan papan, serta berbagai keperluan lain sehingga kelapa disebut sebagai pohon kehidupan atau “The Tree of Life”.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di tahun 2017 terdapat peningkatan yang signifikan ekspor kelapa dan produk-produk turunannya, dari US$ 793,3 juta di tahun 2013, menjadi US$ 1,4 milyar (14,1 triliun rupiah) di tahun 2017, atau meningkat sebesar 43%. Nilai ekspor sektor perkebunan sendiri secara umum mencapai Rp. 432,4 triliun atau 96% dari total nilai ekspor pertanian pada tahun 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produk kelapa yang diekspor antara lain Dessicated coconut (DC), Coconut crude oil (CCO), turunan CCO, kelapa bulat, karbon aktif, dan air kelapa yang diekspor ke beberapa negara tujuan seperti PNG, Filipina, China, USA, Belanda, Vietnam, Singapura, Korsel, Jepang, Jerman, Afrika Selatan, Rusia, Turki, Polandia, Kuwait, Uruguay, Malaysia dan Slovakia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelepasan ekspor produk Desiccated Coconut sebanyak 11,380 MT pada tahun 2018 yang dihasilkan oleh PT. Royal dan PT. Global yang beroperasi di Sulut. Ini merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan kelapa secara berkelanjutan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Litbang Pertanian pada tahun Anggaran 2017 dan 2018 telah mengembangkan benih komoditas perkebunan strategis seperti tebu, kopi, kakao, kelapa, jambu mete, karet, cengkeh, pala, dan kayu manis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Guna mendorong peningkatan ekspor dari sektor perkebunan.varietas kelapa unggul nasional yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian dengan benih bersertifikat merupakan varietas unggul lokal. Jumlah benih yang telah disalurkan Kementerian Pertanian untuk petani sejak tahun 2017/2018 telah mencapai 1.894.467 batang, dengan potensi kopra lebih dari 3 ton per hektar per tahun atau melebihi produksi kelapa nasional yang hanya 1.1 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan ini Balitpalma bersama Pemda telah melepas beberapa Varietas Unggul Baru Kelapa, seperti Kelapa Bido asal Maluku Utara, Kelapa Sri Gemilang asal Riau yang adaptif lahan pasang surut, Kelapa Dalam Kopyor Puan Kalianda asal Lampung, dan Kelapa Babasal asal Sulawesi Tengah. Varietas kelapa unggul tersebut memiliki potensi produksi hingga > 3 ton kopra/ha/tahun.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *