Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

09 July 2019

Ekspor Pertanian Indonesia ke Tiongkok Meningkat Tajam

Ekspor Pertanian Indonesia ke Tiongkok Meningkat Tajam
09 July 2019

Ekspor Pertanian Indonesia ke Tiongkok Meningkat Tajam

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) sukses meningkatkan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kesuksesan itu bahkan mampu meningkatkan nilai ekspor untuk pasar Asia seperti Tiongkok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ekspor produk pertanian ke Tiongkok selama 2014-2018 meningkat tajam. Bahkan, angkanya sampai 33,63% atau rata-rata 9,27% per tahun. Artinya, dari 3,99 juta ton meningkat menjadi 5,34 juta ton,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Ketut Kariyasa, Selasa (9/7).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kariyasa mengatakan, peningkatan ini juga berlaku pada semua ekspor produk pertanian Indonesia dengan posisi nilai yang sangat positif. Ini bisa dilihat dari nilai ekspor hortikultura selama empat tahun terakhir yang tumbuh sebesar 27,98%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Demikian juga dengan produk perkebunan dan peternakan. Kedua item itu masing-masing tumbuh sebesar 26,10% dan 16,15%. Indonesia juga tercatat mengalami surplus neraca perdagangan dalam bentuk volume maupun nilai,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekedar diketahui, selama periode 2014-2018, surplus perdagangan Indonesia ke Tiongkok tumbuh 35,23% atau rata-rata 11,26% per tahun. Angka tersebut juga meningkat dari 2,84 juta ton pada tahun 2014 menjadi 3,85 juta ton pada tahun 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selama periode tersebut, rata-rata surplus neraca perdagangan sebesar 3,61 juta ton atau setara Rp 26,13 triliun,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kariyasa, keberhasilan ini merupakan kerja keras semua pihak, terutama yang berkaitan dengan penerapan program terobosan pemerintah untuk akselerasi ekspor produk pertanian Indonesia. Program tersebut antara lain kebijakan penyederhanaan prosedur ekspor hingga percepatan layanan karantina di pelabuhan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melalui berbagai upaya ini diharapkan posisi pertanian akan menjadi semakin penting dan strategis sebagai sektor andalan dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. Kita lakukan diplomasi untuk memperluas jenis komoditas dan tujuan pasar ekspor ke negara-negara baru,” tukasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman mendorong untuk peningkatan ekspor buah-buahan. Salah satu upayanya adalah mengikuti Fruit Expo 2019 di Guangzhou Tiongkok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peluang ekspor sangat terbuka mengingat Tiongkok tidak memproduksi manggis, salak dan durian, padahal masyarakatnya sangat menyukai buah-buahan tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Beberapa buah tropis ada yang diproduksi sendiri seperti pisang, buah naga dan lengkeng, namun tidak sepanjang tahun karena merupakan negara 4 musim. Pada saat produksi tidak ada, mereka membutuhkan impor dari negara lain”, tutup Ketut. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *