Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

27 November 2019

Fokus Kerja Keras, Berat Badan Syahrul Turun 2 Kg Dalam Sebulan

Fokus Kerja Keras, Berat Badan Syahrul Turun 2 Kg Dalam Sebulan
Foto: Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
27 November 2019

Fokus Kerja Keras, Berat Badan Syahrul Turun 2 Kg Dalam Sebulan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo tengah bekerja keras dan fokus untuk menjamin ketersediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia. Untuk itu, Syahrul menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian. Ia menyebutkan bahwa dengan adanya pemetaan ini, data pertanian menjadi lebih jelas. Ia menilai data menjadi penting karena menyangkut ketahanan pangan suatu bangsa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ketahanan suatu negara ditentukan oleh ketahanan pangan. Jika ketahanan pangan baik, maka keamanan suatu negara akan terjamin,“ jelas Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh karena itu, Syahrul bertekad akan bekerja secara maksimal dan fokus untuk menyediakan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Presiden RI.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Indonesia adalah negara besar ke empat dunia, terdiri dari 17 ribu lebih pulau dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, tidak gampang untuk bisa menjadikan negara ini menjadi sesuatu yang bisa terjaga dengan baik, cara satu-satunya adalah bagaimana kita sama-sama bertanggung jawab terhadap pangan rakyat Indonesia,“ ungkap Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Syahrul, untuk mewujudkan target tersebut tidak mudah dan akan menemui banyak persoalan, mulai dari permasalahan data pertanian hingga mafia pangan. Sebulan setelah ditunjuk dan dilantik sebagai Menteri Pertanian, Syahrul mengaku sangat fokus terhadap tugas barunya sehingga berat badannya turun hampir 2 kilogram.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya memang kalau sudah fokus bekerja, jadi sering lupa makan. Dan, memang, berat badan saya agak turun dalam satu bulan ini,” akuinya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian, Syahrul dikenal sebagai sosok pekerja keras dan beberapa kali menorehkan berbagai prestasi. Dimulai saat menjabat menjadi lurah, bahkan kelurahannya mendapatkan predikat kelurahan terbaik se-Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keberhasilan menjadi lurah membawanya diangkat menjadi camat. Bahkan ia mendapat penghargaan sebagai camat teladan se-Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pada saat menjadi camat, saya adalah satu-satunya camat yang mendampingi Presiden RI, Soeharto saat mengunjungi Sulawesi Selatan,” ungkap Syahrul bangga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Setelah menjadi camat, karir Syahrul berlanjut. Ia terpilih menjadi Bupati Gowa selama 2 periode (1994-2002). Tak berhenti sampai disitu, Syahrul maju menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Amin Syam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada Pilkada 2007-2013, Syahrul maju mencalonkan menjadi Gubernur berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang (saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel). Pasangan yang dikenal dengan sebutan ‘Sayang’ ini memenangkan pertarungan dengan petahana Amin Syam. Hingga pada periode berikutnya (2013-2018), Syahrul kembali terpilih menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul kembali mendapatkan penghargaan yaitu Bintang Maha Putera Utama bidang Pertanian karena dinilai mampu memenuhi pangan untuk 17 provinsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terlepas dari semua penghargaan yang telah diperoleh, menurutnya jika ingin memajukan sektor pertanian maka diperlukan komitmen yang kuat, untuk itu dirinya mempunyai harapan yang besar bagi pertanian Indonesia dengan memberikan upaya yang terbaik serta melaksanakan amanah sebaik-baiknya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau perut rakyat bersoal, maka tidak ada sesuatu yang bisa kita lakukan. Oleh karena itu, masalah pertanian tidak boleh diam, tidak boleh lengah sedikit untuk menghadirkan upaya-upaya maksimal untuk mencapai harapan itu,“ ujar Syahrul. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *