Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

05 October 2020

Geliat Penyuluh dan Petani di Model BPP Kostratani

Geliat Penyuluh dan Petani di Model BPP Kostratani
Foto : Konsultasi Petani dengan BP3K Cililin Terkait dengan Pembangunan Kios Pupuk Bersubsidi.
05 October 2020

Geliat Penyuluh dan Petani di Model BPP Kostratani

Pilarpertanian - “Dengan adanya Kostratani, Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Cililin baik penyuluh maupun petani siap berkontribusi untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern”, demikian tekad Acep Yusup, Koordinator Penyuluh BP3K Cililin Kabupaten Bandung Barat, saat ditemui disela-sela sedang menerima konsultasi dari petani terkait pembangunan kios pupuk bersubsidi, Kamis (01/10/2020).

BP3K Cililin memiliki luas lahan 2 hektar dan saat ini sedang ditanami oleh aneka tanaman buah-buahan seperti jeruk keprok, mangga dan sayuran yaitu kacang panjang biji hitam dan cabai merah. Wilayah binaan Kecamatan Cililin ada 11 desa, yaitu Desa Karangtanjung, Cililin, Budiharja, Batulayang, Rancapanggung, Bongas, Karanganyar, Nangerang, Kidang Pananjung, Karyamukti, dan Mukapayung. SDM penyuluh di BP3K Cililin ada 6 orang Penyuluh Pertanian dan 1 petugas POPT.

Potensi komoditas di Kecamatan Cililin yang terkenal dengan olahan pangan wajit yang legit dan kerupuk gurilem yang gurih, beragam dari mulai pangan yaitu padi dan jagung, hortikultura seperti cabai, tomat dan buncis, perkebunan, peternakan dan perikanan. Luas lahan sawah 1.107 hektar, perkebunan 168 hektar dimana Kelompok Tani Hutan (KTH) mengelola lahan Perhutani. Kecamatan Cililin juga memiliki potensi tanaman biofarmaka jahe, kapulaga, kunyit dan lainnya.

“Sawah dan darat di Kecamatan Cililin ada 2.888 hektar, sehingga potensi ini sangat bisa dioptimalkan karena topografinya unik, mulai dari 650 mdpl namun iklimnya mikro berseberangan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sehingga cuacanya hangat”, jelas Acep. “Ada 4 desa yang berada di wilayah pegunungan 800-1.200 mdpl, sehingga banyak diusahakan tanaman hortikultura dan perkebunan seperti kopi jenis Robusta dan Arabica yang memang banyak dibudidayakan oleh petani di Cililin dan kini sedang diupayakan pengembangan untuk sentra pengolahan kopi”, ungkap Acep lagi.

BP3K Cililin juga berupaya menggenjot minat generasi muda di wilayahnya sebagai upaya regenerasi petani, dan sudah ada beberapa petani muda yang aktif berwirausaha dibidang pertanian bahkan menjadi mentor bagi petani lainnya dengan menjadi penyuluh pertanian swadaya. Selain itu juga beberapa ibu-ibu yang tergabung di Kelompok Wanita Tani, menerima bantuan dari Kementerian Pertanian untuk Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sehingga sudah bisa memenuhi konsumsi pangan keluarga dari hasil budi daya.

BP3K Cililin pada tahun 2020 ini sudah membagikan kartu tani kepada 2.010 petani yang bisa dimanfaatkan oleh petani untuk memperoleh subsidi pupuk dari pemerintah, untuk permodalan dan transaksi perbankan lainnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *