Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 March 2020

Hand Sanitizer dari Batang Sorgum Manis

Hand Sanitizer dari Batang Sorgum Manis
Foto : Hand sanitizer dengan Berbahan Tanaman Sorgum
30 March 2020

Hand Sanitizer dari Batang Sorgum Manis

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Sejak mewabahnya Covid-19 yang disebabkan virus corona baru, produk hand sanitizer atau pembersih tangan mulai langka di pasaran. Hal tersebut dikarenakan permintaan yang cukup tinggi sedangkan produksi dan bahan bakunya mengalami kelangkaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahan baku untuk membuat hand sanitizer adalah alkohol jenis etanol yang aman untuk kulit dan kesehatan. Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni atau alkohol absolut. Bukan alkohol jenis metanol yang mempunyai sifatnya mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Indonesia sebagai negara agraris memiliki beragam komoditas dan hasil pertanian yang mampu menjawab kelangkaan bahan baku etanol sebagai bahan dasar hand sanitizer. Sorgum manis (sweet sorghum) salah satu diantara berbagai komoditas pertanian yang potensial menghasilkan etanol.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegunaan batang sorgum manis sama dengan tebu, karena mengandung kadar gula (brix) tinggi, yang dapat menghasilkan etanol melalui proses fermentasi. Sorgum dengan kandungan gula pada batang yang tinggi mampu menghasilkan etanol 6.000-7.000 liter/hektare (ha). Di Indonesia, kemampuan tanaman sorgum menghasilkan etanol berkisar antara 3.000-6.600 liter/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Marcia Pabendon, peneliti pada Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), Badan Litbang Pertanian menyampaikan bahwa untuk mengatasi kelangkaan alkohol jenis etanol, maka masyarakat dapat membuatnya sendiri dari tanaman sorgum.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Cara membuatnya cukup mudah yaitu memisahkan nira dari batang sorgum dengan cara diperas, kemudian proses fermentasi dan nira dipanaskan pada suhu tinggi dan melalui proses penyulingan akan menjadi alkohol,” ujar Marcia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun tahapan pembuatan etanol adalah batang sorgum segar yang sudah dipotong dimasukkan ke dalam alat pemeras sehingga diperoleh nira. Nira sorgum hasil pemerasan dikentalkan dengan sistem wajan masak tertutup (closed pan) sehingga kadar brix meningkat dan siap untuk difermentasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Nira sorgum tersebut dicampur dengan biakan ragi atau dry yeast, kemudian diaerasi selama 4 jam. Selanjutnya dilakukan proses penyulingan atau destilasi bertingkat hingga menghasilkan etanol dengan konsentrasi 90%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balitsereal, Muhammad Azrai mengatakan pembuatan alkohol jenis etanol dari batang sorgum manis mudah dilakukan, karena dilihat dari sisi teknologi dan keekonomisan sangat mudah dilakukan dalam skala kecil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Azrai menyampaikan, Badan Litbang Pertanian telah melepas tiga varietas sorgum manis dengan nama Numbu, Super-1, dan Super-2. Namun hanya dua varietas yang layak dijadikan bahan baku etanol yaitu Varietas Super-1 dan Super-2, karena kadar gulanya yang cukup tinggi sehingga etanol yang dihasilkan oleh kedua varietas tersebut cukup tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam luasan 1 hektar batang sorgum manis Varietas Super-1 dan Super-2 potensi hasilnya mencapai 2.300 liter dengan kadar 90%. Apabila sesuai harga sekarang yang per liternya mencapai Rp. 90.000, maka petani mendapatkan hasilnya sebesar Rp. 207 juta” ujar Azrai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Haris Syahbuddin menambahkan bahwa langkanya alkohol jenis etanol di pasaran menjadi momentum baik bagi petani sorgum. Selain dapat menjual biji sorgumnya, petani juga dapat mengolah batang sorgum manis menjadi alkohol jenis etanol yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, tutupnya. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *