Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

10 November 2018

Hari Pahlawan, Momentum Petani Jadi Pahlawan Jagung

Hari Pahlawan,  Momentum Petani Jadi Pahlawan Jagung
10 November 2018

Hari Pahlawan, Momentum Petani Jadi Pahlawan Jagung

Pilarpertanian - Pilar – Bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2018, Kepala Balitbangtan Prof (R) Muhammad Syakir bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Fitriani, serta Bupati Takalar yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Takalar Muh. Hasbi melaksanakan panen raya jagung seluas 585 Ha di Kecamatan Sanrobone, Sabtu (10/11/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Safari Panen Jagung yang dilakukan oleh Kepala Balitbangtan sebagai upaya mendorong percepatan swasembada jagung, mengingat Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil jagung yang cukup potensial.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hari ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2018, maka ini harus dapat menjadi motivasi bagi petani sebagai pejuang swasembada jagung nasional khususnya di Sulawesi Selatan.” ungkap Syakir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Syakir menambahkan, provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu sentra produksi jagung memiliki agroekosistem yang spesifik mampu melaksanakan panen jagung secara terus-menerus, “sehingga di Sulsel tiada hari tanpa panen jagung,” lanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada 2017, Sulawesi Selatan mampu memberikan kontribusi dengan produksi jagung sebesar 2,3 juta ton dari luas panen 295.115 Ha, atau sebesar 7,33% dari produksi jagung nasional. Untuk tahun 2018, provinsi yang dikenal dengan lagu angin mamiri ini ditargetkan mampu memproduksi jagung sebesar 2,6 juta ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Takalar Muh. Hasbi menyampaikan bahwa Kabupaten Takalar sendiri memiliki luas lahan pertanaman jagung sebesar 8.000 Ha dengan provitas rata-rata 7-8 ton/Ha. “Sementara di Kecamatan Sanrobone, tempat dilaksanakannya panen raya ini secara total memiliki lahan pertanaman jagung seluas 881 Ha.” Jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
pUsai panen di Takalar, Kepala Balitbangtan beserta rombongan melanjutkan safari panen ke Kabupaten Jeneponto, tepatnya di Kecamatan Botoramba dengan luas lahan jagung yang dipanen 200 Ha yang mempunyai rata-rata produktivitas 7,6 ton/Ha, dan harga di wilayah tersebut berkisar Rp. 4.200/Kg jagung kering pipil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Safari panen akan dilanjutkan ke Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang dan Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo. Selain itu, safari panen juga akan terus berlanjut ke beberapa kabupaten sentra jagung lainnya di Sulawesi Selatan.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *