Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

19 July 2018

Hasil Workshop SDG Asean, Balitbangtan Aplikasikan Riset Genom Untuk Rakit Varietas Unggul

Hasil Workshop SDG Asean, Balitbangtan Aplikasikan Riset Genom Untuk Rakit Varietas Unggul
19 July 2018

Hasil Workshop SDG Asean, Balitbangtan Aplikasikan Riset Genom Untuk Rakit Varietas Unggul

Pilarpertanian - Pilar – Indonesia memiliki kekayaan sumber daya genetik (SDG) sangat besar. Kekayaan SDG tersebut harus dimanfaatkan maksimal untuk produksi pangan dan produk pertanian. Untuk menyikapi pertumbuhan populasi yang tinggi dan perubahan iklim. Ini menjadi tugas para peneliti di Indonesia dalam menciptakan varietas unggul baru yang mampu beradaptasi dengan lingkungan saat ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini dikatakan oleh Dr Puji Lestari dari Balitbang Kementan Indonesia saat presentasi pada acara Workshop for Conservation and Exchange of Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (PGRFA) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (17/7/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Puji, ada beberapa komoditas strategis seperti padi, jagung, kedelai, tebu, cabai, bawang merah dan sapi perlu terus dipacu perkembangannya untuk mendukung swasembada pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beberapa komoditas telah mencapai swasembada bahkan ekspor, sedangkan lainnya perlu terus dipacu. Untuk itu perlu terus dihasilkan inovasi pertanian antara lain varietas baru guna meningkatkan produktivitas, mutu, adaptasi lahan sub-optimal dan perubahan iklim, ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selama ini memang sudah banyak penelitian bioteknologi pertanian yang dilakukan oleh berbagai instansi, tapi hasil yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara langsung belum banyak. Sehingga perlu adanya percepatan program nasional dalam memaksimalkan biotek-nologi,” ujar Puji.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program nasional yang dimaksud antara lain aplikasi riset genom untuk memanfaatkan kekayaan SDG. Salah satu aplikasinya adalah pengembangan teknologi secara cepat seperti tool kit untuk evaluasi atau deteksi dini karakter2 penting pertanian, dan bioteknologi untuk mendukung perbaikan genetik komoditas pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia menambahkan, prioritas utama bioteknologi pertanian saat ini adalah pemanfaatan SDG secara optimal untuk kebutuhan pangan serta meningkatkan nilai tambah pertanian. “Dengan adanya prioritas tersebut, target pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan ekspor akan mudah tercapai.” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Workshop for Conservation and Exchange of PGRFA merupakan bagian dari proyek “Capacity Building Regarding Conservation and Sustainable Use of Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (PGRFA) in ASEAN Phase 2″ yang diselenggarakan oleh Balitbangtan dan dibiayai oleh Mitsubishi UFJ Research and Consulting, Jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan yang berlangsung 16 hingga 19 Juli ini diikuti oleh perwakilan negara se-ASEAN seperti Malaysia, Laos, Filipina, Thailand dan Vietnam. Selain dari Puji Lestari dari Indonesia. Tiap negara peserta juga menyampaikan materi berbagai aspek penguasaan teknologi untuk pelestarian dan pemanfaatkan SDG masing-masing negaranya.(AB/MS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *