Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 May 2020

Kabupaten Aceh Barat Daya Komitmen Capai Target Surplus Padi

Kabupaten Aceh Barat Daya Komitmen Capai Target Surplus Padi
22 May 2020

Kabupaten Aceh Barat Daya Komitmen Capai Target Surplus Padi

Pilarpertanian - Sebagai salah satu daerah sentra produksi padi di wilayah barat dan selatan Aceh, masyarakat petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) siap bekerja keras untuk bercocok tanam sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara serentak telah dilakukan penanaman padi di area seluas 10.289 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan di Abdya guna mendukung ketahanan pangan nasional ditengah pandemi COVID-19. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Abdya, Nasruddin di Blangpidie, Jumat (22/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mereka dengan gigih telah sukses menanam padi secara serentak pada lahan sawah seluas 10.289 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan sebagai upaya petani setempat membantu Pemerintah dalam menjaga stok pangan di masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Alhamdulillah, target tanam padi seluas 10.289 hektar lahan sawah sudah tercapai dan Insyaallah bulan Juli 2020 nanti, Kabupaten Abdya kembali memasuki musim panen raya padi,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia berharap hasil produksi diperoleh oleh petani nanti bisa surplus seperti tahun lalu agar gabah kering panen (GKP) bisa kita suplai ke daerah-daerah lain ditengah COVID-19 melanda ini,” katanya lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia mengatakan, pada musim panen padi tahun lalu, produksi gabah di Kabupaten Abdya mencapai sebanyak 82,312 ton gabah kering panen (GKP) untuk satu kali musim tanam (MT).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jika dikalikan dua MT maka produksi padi diperoleh petani Kabupaten Abdya mencapai sebanyak 164.000 ton GKP setiap tahun dengan tingkat produktivitas rata-rata delapan ton/hektar sawah,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selain untuk kecukupan masyarakat daerah sendiri. Abdya juga bisa memsuplai ke daerah-daerah lain, karena surplus yang kita capai setiap tahun lebih dari 60 persen dari total GKP yang diperoleh petani,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pernyataan tersebut sebelumnya juga pernah disampaikan saat kepala Dinas Pertanian Abdya tersebut melaksanakan rapat dengan pihak Kementerian Pertanian RI melalui video conference, Selasa (12/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada rapat yang ikut dihadiri wakil bupati Abdya Muslizar dan Sekretaris Daerah, Thamrin, pihak Kementerian Pertanian khusus membahas tentang ketersediaan pangan nasional ditengah COVID-19 melanda.  
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Meskipun pandemik melanda, ditambah lagi sedang berpuasa, tidak menyurutkan petani bercocok tanam, mereka terus berusaha budidaya padi agar stok pangan ditengah COVID-19 tetap tersedia di masyarakat,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan menegaskan bahwa saatnya mulai kejar tanam padi. “Target April sampai September ini secara nasional luas tanam 5,6 juta hektar dan untuk itu kami di Kementan tiap hari lakukan koordinasi dengan seluruh Provinsi supaya target ini tercapai,” ujar Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diungkapkan Suwandi pada saat pandemi covid-19 ini menjadi tantangan Kementan untuk tetap menjamin kecukupan pangan bagi penduduk Indonesia. “Bapak Mentan Syahrul Yasin Limpo selalu mengingatkan bahwa kita bekerja tidak boleh kendor, beliau sangat mengapresiasi petani dan petugas dinas yang tetap mengawal pertanaman. Berkali-kali Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa negara harus hadir di tengah masyarakat dan menjamin kecukupan pangan bagi rakyatnya,” pungkas Suwandi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *