Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

18 January 2019

Kalteng Kembangkan Kultivar Padi Lokal Untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi

Kalteng Kembangkan Kultivar Padi Lokal Untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi
18 January 2019

Kalteng Kembangkan Kultivar Padi Lokal Untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi

Pilarpertanian - Pilar – Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Kerjasama Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Strategis (KP4S) tahun 2018, BPTP Kalteng melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kab. Katingan untuk mengembangkan Kultivar varietas Padi Lokal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mendukung peningkatan produksi padi di Kalimantan Tengah, hal tersebut disampaikan Kepala BPTP Kalteng (Dr. F.F. Munier) saat melakukan kunjungan kerja dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Katingan (Ir. Hendri Nuhan) di Kasongan (17/01/2019)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengembangan Kultivar padi Lokal Mendukung Peningkatan Produksi Padi di Kalimantan Tengah, dipilih adalah padi lokal Sirandah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kab. Katingan Ir. Hendri Nuhan, tindak lanjut yang diharapkan dari kerjasama ini adalah pengembangan padi lokal ini secara luas pada tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Katingan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data sertifikasi benih padi lokal Musim Tanam Oktober Maret (Okmar) 2017/2018 Kabupaten Katingan, produksi benih padi Sirandah telah dilakukan di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Katingan Tengah (4 desa seluas 20.5 ha), Pulau Malan (5 desa seluas 27.5 ha), Katingan Hilir (4 desa seluas 9 ha), Sanaman Mantikei (1 desa seluas 2 ha) dan Tewang Sangalang Garing (2 desa seluas 6.25 ha).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut dikatakan Kepala BPTP Kalimantan Tengah, bahwa pengawalan yang dilakukan BPTP dengan melakukan produksi benih padi Sirandah merupakan tahap awal proses pengembangan padi Sirandah dan Beliau mengharapkan tindak lanjut kegiatan KP4S di Kabupaten Katingan akan dilakukan dengan pengembangan secara luas mengingat padi Sirandah memiliki nilai ekonomonis yang tinggi di masyarakan Kabupaten Katingan (harga per kilogram beras mencapai Rp. 15.000,00 – Rp. 16.000,00).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produksi dengan penyediaan benih bermutu akan memacu berkembangnya lokasi produksi benih di semua kecamatan di Kabupaten Katingan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan deskripsi padi Varietas Sirandah yang dikeluarkan PPVTPP tanggal 27 Januari 2018, padi ini tumbuh di agroekosistem lahan tadah hujan dan lebak dataran rendah, umur panen padi ini mencapai 128 hst, dengan tinggi tanaman saat fase generative mencapai 149-158 cm.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Anakan produktif mencapai 6-9 anakan. Bentuk gabah lonjong, dengan rasa nasi sedang dan beraroma sedikit wangi. Potensi hasil mencapai 4,42 ton/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Katingan menyambut baik kegiatan yang telah dilakukan BPTP Kalimantan Tengah, Menurut beliau, kegiaatan pendaftran yang telah dilakukan merupakan pengakuan kepada masyarakat lokal di Kabupaten Katingan dalam perlindungan kultivar tersebut, dan setelah melakukan pendaftaran dan melihat bagaimana potensi padi Sirandah mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di Kabupaten Katingan, maka Pemerintah Kabupaten Katingan mengharapkan padi ini dikembangkan secara luas, dan demikian juga dengan padi-padi lokal lainya. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *