Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 April 2019

Kampung Flori Deli Serdang Hasilkan Pemasukan Seindah Tampilannya

Kampung Flori Deli Serdang Hasilkan Pemasukan Seindah Tampilannya
21 April 2019

Kampung Flori Deli Serdang Hasilkan Pemasukan Seindah Tampilannya

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Tanaman hias atau tanaman bunga seringkali digunakan untuk memperindah tampilan sebuah ruangan maupun halaman rumah. Bukan itu saja, tanaman hias juga sering digunakan untuk momen indah seperti perayaan ulang tahun atau pernikahan. Seiring dengan berkembangnya jenis tanaman hias dan minat konsumen, tanaman hias juga diburu oleh para kolektor. Oleh karena itu bisnis ini berpotensi besar untuk dikembangkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu kawasan yang melirik potensi bisnis tanaman hias adalah Kampung Flori yang berlokasi di Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, Deli Serdang. Kampung Flori merupakan desa dengan sebagian besar masyarakatnya menjadi penangkar dan pedagang tanaman hias.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kondisi Kampung Flori ini bersih dan nyaman. Pembeli dimanjakan dengan deretan puluhan kios tanaman hias berjejer rapih. Juniardi, Kepala Desa Bangun Sari mengatakan, bisnis tanaman hias dapat memperbaiki perekonomian masyarakat sehingga taraf hidup mereka menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jumlah petani dan pedagang tanaman hias aktif di desa ini sebanyak 1000 orang. Tanaman hias menjadi mata pencaharian utama warga,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penghasilan yang diperoleh juga tidak kira – kira, mencapai Rp 1,5 juta per hari. “Penghasilan dengan berdagang tanaman hias untuk setiap pedagang atau petani berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta per hari,” ujar Kelompok Tani Sadar Wisata, Dwi Sujatmiko.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun tanaman hias yang tersedia di antaranya bougenfil, dracaena, pucuk merah, cemara, beringin, mawar, aneka tanaman hias daun dan bunga serta puluhan jenis tanaman hias lainnya. Harga produk yang dijual pun beragam, mulai kisaran puluhan ribu sampai jutaan rupiah tergantung jenis dan ukurannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karena potensi ekonomi yang besar, pemerintah daerah bersama Kementerian Pertanian mendorong pengembangan kawasan kampung flori tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya sangat bangga dengan petani yang sekaligus pedagang tanaman hias di sini. Mereka bisa mengembangkan perekonomian melalui tanaman hias,” ujar Plt. Direktur Buah dan Florikultura, Sri Wijayanti Yusuf saat melakukan kunjungan kerja ke kampung Flori Bangun Sari beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kampung Bangun Sari menjadi indah, bersih dan menjadi obyek wisata yang tentunya menambah kesejahteraan masyarakat di desa ini. Kementerian Pertanian, lanjutnya, mendorong untuk setiap provinsi/kabupaten agar membangun agrowisata berbasis hortikultura untuk peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami memberikan bimbingan teknis budidaya dan pasca panen bersama Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten. Hal yang perlu kita dorong dari Kampung Flori Bangun Sari adalah penguatan kelembagaannya, pembentukan koperasi petani/pedagang tanaman hias. Tujuannya agar petani menjadi lebih kuat dan kompak, harga bisa diatur seragam dan pendapatan petani bisa lebih meningkat. Bahkan kita sudah ekspor untuk anggrek, krisan, lili, dracaenae, tilansia dan lainnya” tutupnya.(LT).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *