Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 April 2020

Kementan Apresiasi Penyuluh dan Petani NTT Buktikan Pertanian Tak Berhenti Di Tengah Pandemi COVID-19

Kementan Apresiasi Penyuluh dan Petani NTT Buktikan Pertanian Tak Berhenti Di Tengah Pandemi COVID-19
Foto : Para Petani di NTT Tetap Panen Di Tengah Wabah Covid-19.
22 April 2020

Kementan Apresiasi Penyuluh dan Petani NTT Buktikan Pertanian Tak Berhenti Di Tengah Pandemi COVID-19

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menghadapi pandemi Covid-19 yang diperkirakan akan sampai pada Mei mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) dengan sigap menyiapkan pangan untuk masyarakat Indonesia dengan mendorong produksi pangan untuk Maret-April 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu upayanya adalah menjamin ketersediaan pangan. Untuk hal tersebut, pihak Kementan lakukan pendataan luas panen, tanam serta kegiatan petani yang ada di setiap Kostratani di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pandemi global Covid-19 tidak menghalangi aktivitas pertanian di Provinsi NTT. Terbukti pada minggu ke tiga April ini petani tetap semangat dan giat melakukan panen padi.Panen ini menunjukkan aktivitas pertanian tetap eksis di tengah mewabahnya Covid-19. Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok pangan nasional tetap semangat berproduksi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti yang selalu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah dan olah tanam hingga panen padi oleh petani harus tetap berlangsung di tengah pandemi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal serupa ditegaskan pula oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi. Ia mengatakan, pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa ada di pangan.”Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi,” ujar Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam menghadapi situasi di tengah wabah Covid-19, Dedi menegaskan pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi virus berbahaya itu. Dikarenakan, pertanian berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh. “Kegiatan tidak boleh berhenti, bahkan peran penyuluh justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian,” kata Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dedi mengapresiasi petani dan penyuluh yang tetap aktif dalam upaya penyediaan pangan di tengah pandemi. Mereka diingatkan tetap aktif dengan memperhatikan protokol kesehatan. Bahkan, tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif. “Dimana para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan. Buktikan bahwa pertanian tetap produktif,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal itu yang dilakukan oleh petani di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, dengan pendampingan penyuluh, petani tetap semangat untuk bekerja menjaga ketersediaan pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di Kabupaten Manggarai pada Musim Tanam Pertama Ok-Mar dan sampai minggu ke tiga April pada panen mencapai ± 17.000 hektare dengan produktivitas 5,7 ton/hektare.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kepala Dinas Pertanian Manggarai Timur, Yohanes Sentis, “berdasarkan data pada tahun 2019 untuk 2 Musim Tanam luas panen padi sawah di Kabupaten Manggarai Timur mencapai 22.750 hektare dengan produktivitas 4,7 ton/hektare. Produktivitas ini masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan produksi rata-rata nasional yang mencapai 5,2 ton per hektare,” ungkap Yohanes.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sekarang ini ada berbagai langkah ditempuh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui dinas terkait meluncurkan berbagai program pertanian untuk meningkatkan produktivitasnya. Hasilnya sudah mulai terlihat dan ditargetkan melebihi produktivitas rata-rata nasional.” Terang Yohanes.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dominggus Malung, Penyuluh di Kostratani Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, menjelaskan penyuluh dan petani tetap semangat melakukan panen walau kondisi saat ini sedang pandemi Covid-19, proses panen berlangsung aman sesuai protokol kesehatan yang berlaku di tengah wabah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penyuluh dan petani saling bekerjasama dan mendukung memastikan ketersediaan pangan untuk masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur karena wabah virus corona kita belum tau kapan akan berakhir sekaligus kami memberi dorongan dan motivasi kepada petani untuk tetap menanam, sehingga bisa menekan kerawanan pangan di masyarakat, dengan mengikuti protokol dari pemerintah dalam hal ini Dinkes.” Ujar Dominggus. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *