Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

03 December 2019

Kementan dan IPB Berkolaborasi Bangun Pertanian Berbasis Sains dan Teknologi

Kementan dan IPB Berkolaborasi Bangun Pertanian Berbasis Sains dan Teknologi
Foto: Menteri Pertanian Menyapa Alumni dalam Kegiatan Forum Silaturahmi Alumni (FSA) V IPB 2019 di Auditorium Gedung A Kementan.
03 December 2019

Kementan dan IPB Berkolaborasi Bangun Pertanian Berbasis Sains dan Teknologi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa dirinya merupakan bagian dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Hal ini dikatakan Syahrul saat menghadiri Forum Silaturahmi Alumni (FSA) V IPB 2019 di Auditorium Gedung A Kementan, Selasa (3/12/2019).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kementan harus membuka sekat dengan pihak lain termasuk pihak kampus karena pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang memposisikan stakeholder-nya sebagai partner. Akan menjadi luar biasa seandainya mereka mampu menerjemahkan kebutuhan masyarakat dan mengakselerasinya, sehingga secara bersama mampu keluar dari tantangan yang ada,” kata Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, Mentan Syahrul menyatakan bahwa selama ini kita dihadapkan oleh berbagai tantangan, ditambah pertambahan penduduk Indonesia yang tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Oleh karena itu teknologi menjadi penting. Termasuk konsepsi dan manajemen pertanian dari hulu hingga hilir. Dalam gambaran idealita saya, ekosistem industri pertanian itu seperti piramida terbalik. Pelaku usaha, BUMN berada di atas. Sementara pemerintah selaku fasilitator berada di bawah,” ujar Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Senada dengan Syahrul, Rektor IPB, Arif Satria mengungkapkan bahwa kita sekarang menghadapi era ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi. Oleh karena itu, kita harus menata masa depan termasuk pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kolaborasi adalah kunci, dan kolaborasi menuntut trust atau kepercayaan sehingga akan terjadi sinergi. Tapi semuanya itu masih butuh satu hal lagi, yaitu integrity,” kata Arif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri Syahrul secara terbuka mengharapkan dukungan dari IPB guna mengatasi losses cara kerja, manajemen waktu dan pasca panen yang mencapai 10-15%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami butuh dukungan riset untuk menuntaskan persoalan itu. Bagaimana losses itu bisa kita tekan menjadi 3%, paling tinggi 5%. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan memberikan margin besar bagi petani,” ujar Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni IPB, Fathan Kamil melaporkan bahwa peserta yang hadir adalah 600 orang yang berasal dari beberapa kluster.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jaringan alumni IPB tersebar di berbagai jalur dan sektor. Ada di birokrasi, professional, BUMN, dan jalur politik. Hadirnya kami (alumni) adalah bukti bahwa IPB komitmen bersama dan mendukung Bapak Menteri dan jajaran mewujudkan visi 2045 menjadi lumbung pangan dunia,” kata Fathan. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *