Pilarpertanian - Kementrian Pertanian menyerahkan bantuan Alsintan Pra Panen dan Pasca Panen untuk para kelompok tani pada Selasa (12/03) di Desa Pemakeran, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bantuan yang diberikan oleh Kementrian Pertanian melalui Dr. Sarwo Edhy, SP, MM, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Bantuan tersebut untuk Pra Panen berupa, 10 traktor roda dua, 5 cultivator, dan 10 pompa air 4 inch. Sedangkan untuk Pasca Panen Kementan menyerahkan 5 power thresher multiguna.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen PSP pun mengajukan harapan kepada kelompok tani. “Yang pertama, Karawang ini merupakan salah satu pendukung lumbung pangan produksi nasional, yang kedua alat-alat kami berikan agar bisa digunakan semaksimal mungkin sehingga para petani bisa melakukan efisiensi terhadap budidaya yang biasa mengolah lahan satu hektare itu harus menuggu sampai satu atau dua minggu, kini bisa hanya dalam waktu tiga jam saja, kemudian bisa meningkatkan produksi dan produktivitas, ujar Dirjen PSP Dr. Sarwo Edhy, SP, MM.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu Dirjen PSP juga mengatakan, “Kami memiliki Progam Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT ) jadi kalau ada jaringan yang rusak, silahkan diajukan, atau lahan-lahan kering, ajukan saja, kami siap bantu,” tambah Dirjen PSP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tidak hanya itu, Ditjen juga memberikan asuransi hewan. “Selain Program RJIT kami juga memberikan asuransi hewan seperti kerbau, petani hanya membayar Rp 40rb pertahun. Jika sapi atau kerbau hilang kami gantikan Rp 6jt, jika mati 10jt,” tegas Dirjen PSP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan dan Perikanan juga turut memberikan bantuan. Bantuan tersebut berupa benih ikan lele, benih ikan nila, induk ikan lele, induk ikan nila, ice flake machine, cast freezer, bantuan taruna, bantuan penelitian, bantuan pengabdian masyarakat, dan masih banyak lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam rangka mensejahterkan lumbung pangan nasional di daerah Karawang. Turut hadir juga BPK Prof. Dr. H. Rizal Djalil, M.M, “di Karawang ini sentra pangan nasional sebanyak 800rb ton, bayangkan Jakarta bagaimana kalau tidak ada Karawang. Beras tidak ada di Cipinang, atau Induk, ini semua sebenarnya kontribusi dari Karawang,” tutupnya. (OBN)