Pilarpertanian - Pilar – Untuk mendukung pencapaian swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) sejak awal 2015 memperkuat sinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yaitu untuk mengawal peningkatan produksi pangan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini Kodim 1014/ Pangkalanbun bersama dengan BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Kalteng melaksanakan Gerakan Tanam Padi Serentak di desa Barambai Makmur pada luasan 100 ha. Upaya ini dilakukan untuk mendukung percepatan Musim Tanam (MT) padi April-September 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Komandan Kodim 1014/Pbn, Letkol Wisnu Kurniawan bersama Gabungan Kelompoktani (Gapoktan) Sido Makmur dan anggota, para Babinsa, mantri tani dan PPL melakukan penanaman padi varietas Inpari 30, Inpari 35, Inpari 40, Inpari 42, IR-64, dan Ciboga. Penanaman menggunakan sistem tanam Jajar legowo 4:1.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program tanam padi serentak ini juga merupakan inisiatif lapangan dari jajaran TNI Kodim 1014 Pangkalabun dengan membuat percontohan (demplot) sebagai upaya untuk menyemangati dan membina masyarakat tani di daerah Kotawaringin Barat. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, Kodim melalui para Babinsa, Mantri Tani, PPL dan petani harus senantiasa bersinergi untuk meningkatkan produktivitas pangan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lahan seluas 100 ha yang menjadi area tanam serentak merupakan lahan milik Gapoktan Sido Makmur, dimana 90% penduduknya adalah petani dan pekebun. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gerakan tanam padi serempak ini dihadiri juga oleh Bupati Kotawaringin Barat, Kapus TNI AL, Danlanud wilayah Kotawaringin Barat, BPTP Kalteng, Kapolres, Dandim, Ketua DPRD, Kadis TPHP Kab, Kadis Nak, Kadis PU, Kepala Kejaksaan, Danramil, Kapolsek, PPL, ketua KTNA, kelompok tani dan wanita tani se Kab.Kotawaringin Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bupati Kotawaringin Barat Nur Hidayah, SH.MH mendukung dan terus berkomitmen untuk menjadikan daerahnya sebagai lumbung pangan. “Agar tidak tergantung lagi dengan beras dari pulau Jawa”, tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala BPTP Kalteng Dr.F.F.Munier menyatakan bahwa BPTP sesuai dengan Tugas dan Fungsinya berkomitmen mendukung ketersediaan teknologi tepat guna spesifik lokasi, khususnya teknlogi peningkatan produksi padi dari 1 kali menjadi 2 kali setahun melalui penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) berkualitas dan penggunaan sistem tanam jajar legowo super. :Varietas dan teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas sampai dengan 50 % lebih”, jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya Gerakan Tanam Serentak ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kondisi tanaman lebih baik, sehingga suplay produksi terjamin dan hama penyakit tanaman dapat ditekan.(RS)