Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

13 March 2019

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial Untuk Tingkatkan Kompetensi

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial Untuk Tingkatkan Kompetensi
13 March 2019

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial Untuk Tingkatkan Kompetensi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar “Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial Menuju Majalengka Raharja” (Religius, Adil, Harmoni dan Sejahtera), di Gedung Serbaguna Galuh Pakuan di Desa Raja Galuh Kec. Rajagaluh, Kab. Majalengka, Jawa Barat. Selasa, 12/3/2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara tersebut sebagai upaya untuk mendukung program mewujudkan Lumbung Pangan Dunia 2045 yang telah dicanangkan oleh pemerintah, dimana pemerintahan sekarang memperhatikan bidang pertanian menjadi sektor prioritas dalam mendongkrok pertumbuhan perekonomian nasional. Pada tahun 2014, Presiden Jokowi melalui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan reformasi terhadap faktor-faktor kritis yang selama ini menghambat percepatan pembangunan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut dilakukan dialog interaktif antara penyuluh, petani dan santri tani milenial dengan Bupati Majalengka dan Kepala Badan PPSDMP Kementan yang diwakili Sekretaris Badan PPSDMP. Selain itu, diserahkan pemberian bantuan bidang pertanian yang meliputi; (bantuan hortikultura, perkebunan, tanaman pangan, peternakan, KRPL ayam dan alsintan) dan Bimbingan teknis beternak ayam dan budidaya cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dihadiri sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari Penyuluh Pertanian sebanyak 231 orang, Petani/Peternak 924 orang, Rumah Tangga Miskin (RTM) 125 orang, Santri Tani Milenial 220 orang, yang tersebar berada di 15 Kecamatan se Kabupaten Majalengka.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditjen Tanaman Pangan memberikan bantuan berupa; Benih padi sebanyak 437.500 kg (17.500 Ha), Benih kedelai 200.00 kg (5.000 Ha), Benih jagung 252.500 kg (16.800 Ha). Ditjen Hortikultura memberi bantuan bibit Bawang Merah (umbi), Bawang Merah (biji), Cabai besar dan Bawang Putih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditjen Perkebunan memberi bantuan bibit Tembakau dan pupuk NPK. Badan Litbang memberi bantuan ayam sebanyak 6.178 ekor RTM (Rumah Tangga Miskin). Badan PPSDM memberi ayam 22 KSTM. Badan Ketahanan Pangan memberi bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Penumbuhan dan Pengembangan. Sedangkan Ditjen PSP memberi bantuan Traktor Roda Dua, Pompa air, Cultivator dan Hand Sprayer.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekretaris Badan PPSDMP, Prihasto Setyantoyang mewakili Kepala BPPSDMP menjelaskan dalam sambutannya, “Pemberian bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementan kepada para petani atas prestasinya dalam mempertahankan swasembada pangan dan yang berkelanjutan. Dimana penyuluh dan petani harus tetap bekerja keras dalam mewujudkan lumbung pangan dunia 2045.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait dengan bantuan tersevut, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardian menegaskan, “Untuk mengamankan program bantuan pemerintah ini, harus dilakukan pengawasan yang ketat dan terkoordinasi melalui ketua Gapoktan, Kecamatan, Dinas terkait, Dandim dan Babinsa untuk mengawalnya, mulai dari sekarang sampai penerima langsung kepada petani yang bersangkutan, melaporkan secara tertulis dengan dilampirkan foto dokumentasinya, sehingga terkontrol penerima bantuan tersebut.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial ini diharapkan akan meningkatkan daya saing sumber daya manusia pertanian, untuk lebih giat lagi melakukan pendampingan, penerapan teknologi dan mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.Penyuluh dan petani yang memiliki daya saing serta inovatif akan memberi manfaat bagi pembangunan pertanian Indonesia, dan peningkatan ekspor pertanian. Jika potensi petani milenial semakin meningkat, maka akan terjadi peningkatan kesejahteraan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang. Salah satunya undang-undang nomor 41 tahun 2014 tentang lahan pertanian berkelanjutan yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan ekonomi lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian melakukan perubahan-perubahan dalam proses perijinan, baik ijin ekspor maupun investor. Sebelumnya, ijin ekspor membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan, tetapi saat ini hanya butuh waktu 3 jam. Dengan proses ijin ekspor cepat dan proses perkarantinaan tidak lagi dilakukan dipintu masuk pengeluaran, tetapi cukup petugas memeriksa secara aktif hingga memberikan sertifikat phytosanitary. Di bandara dan pelabuhan tidak ada lagi pemeriksaan, tapi langsung ke negara tujuan ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Demikian juga alokasi anggaran untuk petani diperbesar. Anggaran ini langsung ditujukan kepada petani dan apabila petani mengalami gagal panen, pemerintah menyediakan asuransi pertanian. Dampak dari perubahan kebijakan selama empat tahun terakhir, ekspor pertanian secara nasional naik 30 persen dan ekspor pertanian di Provinsi jawa Barat meningkat 44 persen. Produk Domestik Bruto sektor pertanian secara nasional meningkat 42,5 persen. Untuk Jawa Barat meningkat 47,8 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial dihadiri oleh Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardian, Kepala BPPSDMP yang diwakili Sekretaris Badan PPSDMP, Prihasto Setyanto dan segenap jajaran dari Kementan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Jawa Barat, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Majalengka, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Ketua DPRD, Kapolres Majalengka serta Dandim 016/Majalengka. (EQ)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *