Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

24 June 2019

Kementan Genjot Pengembangan Komoditas Jeruk RGL dengan Teknologi Produksi Lipat Ganda

Kementan Genjot Pengembangan Komoditas Jeruk RGL dengan Teknologi Produksi Lipat Ganda
24 June 2019

Kementan Genjot Pengembangan Komoditas Jeruk RGL dengan Teknologi Produksi Lipat Ganda

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Jeruk Rimau Gerga Lebong (RGL) merupakan buah unggul hasil persilangan jeruk manis dan jeruk keprok yang mempunyai prospek pengembangan yang sangat bagus di Provinsi Bengkulu, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Untuk mendukung pengembangan jeruk RGL di Provinsi Bengkulu, pada tahun 2019 ini Kementerian Pertanian melalui Balitbangtan BPTP Bengkulu melaksanakan beberapa kegiatan pengkajian dan diseminasi yang difokuskan untuk komoditas ini, antara lain kegiatan pengkajian teknologi produksi lipat ganda (proliga) jeruk, pendampingan pengembangan kawasan, analisis kebijakan dan produksi benih sebar jeruk. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPTP Bengkulu yang diwakili oleh Kasie Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian (KSPP), Dr. Rudi Hartono, S.P, MP pada acara Sosialisasi kegiatan Teknologi proliga jeruk yang dilaksanakan pada hari Kamis (20/6/2019) di Desa PAL VII, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dr. Rudi Hartono, MP menyampaikan saat ini sudah banyak lahan kopi yang beralih fungsi menjadi lahan jeruk. Khusus jeruk RGL, perkembangannya sudah sangat pesat sehingga perlahan tetapi pasti jeruk RGL dikenal sebagai ikon Bengkulu. Oleh karena itu, membutuhkan inovasi teknologi budidaya salah satunya Teknologi Proliga Jeruk dengan Bujangseta yang memungkinkan tanaman jeruk berbuah sepanjang tahun. “Kuncinya cuma satu yakni jeruknya harus berbunga sepanjang tahun”, ungkap Rudi Hartono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh pemangku kebijakan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong yang diwakili oleh Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ahmad Syafriansyah, SP), Kabid Penyuluhan (Iwan Gunardo), Kepala Desa, penyuluh, dan petani jeruk dari beberapa kelompok tani di Desa PAL VII, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ahmad Syafriansyah, SP menyampaikan Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong juga telah memberikan dukungan terhadap agribisnis jeruk di Kab. Rejang Lebong, antara lain dengan memenuhi ketersediaan benih jeruk yang bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro). Namun demikian, tata niaga jeruk masih perlu dibenahi dengan menginventarisir kelompok tani jeruk di Kabupaten Rejang Lebong. “Kami sangat mengharapkan Balitbangtan BPTP Bengkulu juga dapat melakukan sosialisasi di beberapa sentra jeruk lainnya di Kabupaten Rejang Lebong seperti Kecamatan Sindang Dataran, Sindang Kelingi, dan Selupu Rejang”, imbuh Ahmad Syafriansyah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bagi Balitbangtan BPTP Bengkulu sendiri, sosialisasi ini merupakan salah satu upaya penderasan diseminasi Teknologi proliga jeruk. Transfer teknologi dilakukan dengan penyampaian materi seputar jeruk RGL oleh Tim Peneliti BPTP Bengkulu, antara lain Teknologi Proliga jeruk (Irma Calista, S.T. M.Agr. Sc), Pengenalan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman jeruk (Kusmea Dinata, SP) dan Penanganan Pascapanen jeruk (Wilda Mikasari, STP, M.Si). Tidak hanya itu, demonstrasi cara pembuatan likat kuning dan penolak serangga juga diharapkan dapat mempercepat transfer dan adopsi teknologi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi Proliga jeruk mengadopsi teknologi Pembuahan Berjenjang Sepanjang Tahun (Bujangseta) yang meliputi manajemen kanopi/pemangkasan, manajemen nutrisi (pemupukan) dan manajemen pengendalian hama penyakit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah seorang petani jeruk di Desa Pal VII yang sekaligus petani penangkar yang pertama kali membudidayakan jeruk RGL di Kabupaten Rejang Lebong, Langgeng menyampaikan jeruk RGL saat ini sudah dipasarkan ke beberapa daerah di luar Bengkulu seperti Lampung, Sumatera Selatan, Jakarta, Jambi dan Riau. “Tantangan yang dihadapi saat ini adalah permintaan pasar terhadap jeruk RGL sangat tinggi tetapi produksi belum dapat mencukupi keseluruhan permintaan”, lanjut Langgeng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis benih jeruk hasil kegiatan perbenihan jeruk RGL dari Balitbangtan BPTP Bengkulu kepada petani penerima bantuan sebanyak 1.310 batang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ke depan, Balitbangtan BPTP Bengkulu akan terus melakukan diseminasi dan pendampingan teknologi inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan kawasan jeruk dengan memberikan pendampingan teknologi budidaya, dan inisiasi pembuatan koorporasi untuk mewujudkan Kawasan Pertanian Sejahtera berbasis komoditas jeruk RGL. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *