Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

31 December 2019

Kementan Kawal Distribusi Perangkat Uji Tanah dan Pupuk Bantuan Proyek IPDMIP

Kementan Kawal Distribusi Perangkat Uji Tanah dan Pupuk Bantuan Proyek IPDMIP
Foto. Contoh aktivitas pengujian tanah
31 December 2019

Kementan Kawal Distribusi Perangkat Uji Tanah dan Pupuk Bantuan Proyek IPDMIP

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan bagi petani. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usaha tani padi di daerah irigasi melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP). 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan Proyek tersebut, pemberdayaan petani dilakukan melalui penguatan kemampuan penyuluh pertanian agar sejumlah teknologi yang direkomendasikan diterapkan khususnya untuk tanaman padi dan komoditas bernilai ekonomi tinggi di daerah irigasi. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran tersebut disampaikan oleh penyuluh pertanian kepada petani melalui metoda Sekolah Lapangan dan berbagai metoda penyuluhan lainnya, diantaranya demonstrasi alat, penyuluhan antar desa, pertemuan bulanan, pelatihan dll.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Project Manager IPDMIP NPIU Kementan Pamela Fadhilah mengatakan, IPDMIP telah berhasil meyakinkan petani dalam hal penerapan teknologi yg direkomendasikan, seperti misalnya teknik bertanam dengan metode jajar legowo yg disempurnakan dengan penggunaan benih berkualitas, pestisida hayati, penerapan teknik pemupukan ramah lingkungan, pemupukan berimbang, serta teknik irigasi berselang dan perataan lahan. Teknologi yang diterapkan tersebut telah disaksikan terbukti dalam meningkatkan produktivitas usahatani padi. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terkait dengan teknik pemupukan berimbang, Proyek IPDMIP membekali penyuluh pertanian dengan perangkat alat uji tanah sawah/rawa (PUTS/R) dan perangkat uji pupuk (PUP) agar dapat merekomendasikan dosis dan jenis pupuk yang sesuai dengan kondisi kesuburan lahan,” ujar Pamela.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Perangkat uji kesuburan lahan tersebut didistribusikan kepada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) agar dpt digunakan oleh penyuluh pertanian dalam merekomendasikan penggunaan pupuk yang tepat sehingga biaya produksi dapat dihemat dan keseimbangan kesuburan lahan dapat terjaga dengan baik sesuai dengan kondisi kesuburan lahannya masing-masing,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, IPDMIP merupakan proyek pemerintah yang dilaksanakan khusus di daerah irigasi dengan tujuan untuk mendukung tewujudnya ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas dan pendapatan pertanian berkelanjutan di daerah irigasi. IPDMIP sebagai sebuah program pembangunan dikelola secara terintegrasi dengan melibatkan peran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri Kementerian Pertanian dan Bappenas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pamela pun berharap, melalui berbagai kegiatan yang dikembangkan proyek ini akan mendukung tercapainya swasembada beras dan ketahanan pangan nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, IPDMIP telah mendistribusikan sebanyak 687 unit Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), 37 unit Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR), dan 362 unit Perangkat Uji Pupuk (PUP). Perangkat-perangkat tersebut diberikan sebagai bantuan pemerintah kepada Dinas Pertanian di 67 Kabupaten untuk digunakan di 362 Kecamatan/BPP, dimana setiap kecamatan akan mendapat 2 unit Perangkat Uji Tanah dan 1 unit Perangkat Uji Pupuk. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bantuan tersebut telah didistribusikan sejak tanggal 30 November 2019. Menurut informasi dan laporan Petugas Penerima Hasil Pekerjaan yang ada di 67 Dinas Pertanian, sampai dengan tanggal 13
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Desember 2019 seluruh perangkat telah diterima dan akan dipinjam pakai ke BPP di daerah itigasi lokasi Proyek. Kami juga terus melakukan pemantauan distribusi bantuan tersebut berikut pemberkasan dokumen hibah dan pinjam pakainya”, ucap Pamela.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pamela menambahkan bahwa pemantauan telah dilakukan melalui beberapa pendekatan seperti Grup WA PPHP Dinas dan perwakilan Tim DPIU IPDMIP di 67 Kabupaten. Selanjutnya, petugas dari NPIU akan melakukan monitoring ke masing-masing Kabupaten untuk memastikan distribusi perangkat, sekaligus mengumpulkan dokumen yang telah ditandatangani pejabat berwenang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pendistribusian PUTS/R&PUP rencananya akan diikuti dengan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kesuburan Lahan. “Mengingat Bimbingan Teknis (Bimtek) tidak bisa dilaksanakan di bulan Desember 2019, maka Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan termasuk di dalamnya cara penggunaan PUTS/R & PUP akan dilakukan awal tahun 2020.” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk diketahui, IPDMIP diselenggarakan dengan menggunakan dana pinjaman dari Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Fund (AIF) dan the International Fund for Agricultural Development (IFAD). Pinjaman dari ADB dan AIF digunakan untuk membiayai kegiatan yg terkait dengan rehabilitasi jaringan irigasi baik yg berada dibawah kewenangan pusat, provinsi maupun kabupaten, perbaikan manajemen operasional dan pemeliharaan irigasi dan penguatan sistem dan kapasitas kelembagaan irigasi pertanian yg berkelanjutan. Sedangkan pinjaman dari IFAD digunakan untuk membiayai kegiatan yang terkait dengan peningkatan pendapatan pertanian beririgasi. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan IPDMIP dilaksanakan di 16 Provinsi dan 74 kabupaten dengan luas total area pertanian 875.249 ha atau meliputi 778 daerah irigasi dan jaringan irigasi yang direhabilitasi seluas 330.037 ha. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *