Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

20 January 2020

Kementan Kembangkan Jengkol di Ratusan Hektar Lahan di Banten

Kementan Kembangkan Jengkol di Ratusan Hektar Lahan di Banten
Foto : Lahan Milik Perum Perhutani KPH Banten yang Akan Ditanami Tanaman Jengkol
20 January 2020

Kementan Kembangkan Jengkol di Ratusan Hektar Lahan di Banten

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Jengkol dikenal sebagai bahan pangan yang banyak manfaat. Buahnya berupa polong berbentuk gepeng dan berwarna lembayung tua. Bagi penggemar jengkol, biasanya diolah menjadi keripik, sambalado, gulai maupun dimasak dengan bumbu semur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Guna mencukupi permintaan pasar, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk mengembangkan jengkol di Kawasan Lebak, Banten. Pengembangan jengkol tersebut menggunakan lahan milik Perum Perhutani KPH Banten yang berlokasi di Desa Cimanyangray, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pengembangan jengkol ini merupakan bentuk kerja sama Perum Perhutani, Pemprov Banten, dan Kementerian Pertanian. Program ini merupakan pengembangan Lahan Perhutanan Sosial,” ujar administrator Perhutani Banten, Isnin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dipilihnya komoditas ini dikarenakan faktor mudahnya perawatan dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi. Komoditas ini dapat beradaptasi baik untuk ditanam di kawasan pegunungan. Selain itu, jengkol ini memiliki tingkat kebutuhannya yang tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kebutuhan jengkol di Banten yang mencapai 1 ton dalam sebulan. Harga jengkol sempat menyentuh angka Rp 80 ribu per kg sehingga mempengaruhi inflasi di Banten,” papar Gubernur Banten Wahidin Halim saat rapat DPRD beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid S mengatakan pengembangan jengkol dilakukan bertahap.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sesuai usulan Gubernur Banten, lahan yang akan digunakan untuk pengembangan jengkol seluas 1.010 ha secara bertahap. Untuk tahap awal akan dikembangkan 400 ha yang terdiri dari 300 ha kebun inti dan 100 ha Kebun Plasma,” ujar Agus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agus menyebutkan, lokasi yang direncanakan untuk penanaman berjarak lebih kurang 75 km dari pusat pemerintahan provinsi. Untuk menuju ke lokasi dibutuhkan perjalanan darat lebih kurang 2 jam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada 2020, APBD provinsi telah dialokasikan benih jengkol sebanyak 1000 batang. Untuk mendukung program pengembangan jengkol di Banten tersebut, Direktorat Perbenihan Hortikultura menyediakan kurang lebih 10 ribu batang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman sangat mendukung adanya kegiatan pengembangan tanaman jengkol di Provinsi Banten.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kerja sama ini merupakan hal baik. Ke depan, nantinya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani serta memberdayakan petani sekitar yang menjadi binaan Pemprov Banten,” ujar Sukarman. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *