Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

27 February 2019

Kementan Melepas Ekspor Senilai 2 Triliun Rupiah Asal Jawa Timur ke 82 Negara

Kementan Melepas Ekspor Senilai 2 Triliun Rupiah Asal Jawa Timur ke 82 Negara
27 February 2019

Kementan Melepas Ekspor Senilai 2 Triliun Rupiah Asal Jawa Timur ke 82 Negara

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Di tahun 2018, sektor pertanian menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur yang cukup signifikan yaitu 13 persen dan menempati urutan ketiga setelah sektor perdagangan dan reparasi kendaraan bermotor. Di Jawa Timur sendiri mempunyai peran yang cukup besar sebagai penyumbang 14,67 % dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mempertahankan bahkan meningkatkan posisi sektor pertanian sebagai penyumbang PDRB maupun PDB, Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) sebagai fasilitator perdagangan strategis terus melakukan berbagai terobosan. “Jalur bagi ekspor produk pertanian kami buka selebar-lebarnya, jika ada kendala segera beri tahu kami,” kata Ali Jamil, Kepala Barantan saat melepas ekspor 13 produk pertanian ke 82 negara di Ngawi, Jawa Timur (27/2).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jamil menjelaskan, selain melakukan digitalisasi layanan, dimana seluruh layanan perkarantinaan telah terintegrasi dengan sistem online yakni Indonesia Quarantine Full Automation System atau IQFAST, pihaknya juga telah menerapkan layanan perkarantinaan dengan jemput bola. “Petugas kami lakukan pemeriksaan perkarantinaan di rumah kemasan atau layanan inline inspection,” ujar Jamil. Dengan layanan ini, proses bisnis komoditas ekspor akan semakin cepat dan pada akhirnya diharapkan selain terjamin kesehatan dan keamanannya, produk juga akan memiliki daya saing yang lebih, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi menyampaikan bahwa selama periode bulan Februari tahun 2019, pihak Karantina Surabaya telah melakukan penjaminan kesehatan dan keamanan produk pertanian ekspor atau sertifikasi terhadap 391 jenis komoditas pertanian menuju 82 tujuan negara ekspor dengan nilai setara 2 triliun rupiah. “Jumlah sertifikasi dan nilai ekspor yang hampir sama dengan aktifitas ekspor di bulan Januari 2019,” jelas Mussaffak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produk unggulan ekspor asal Jawa Timur ini antara lain Crude Palm Oil atau CPO, kopi, kayu, margarine, mete, cengkeh, lada, pala, dan nilam dengan total nilai 1,559 triliun rupiah. Sementara untuk produk pertanian asal hewan yang menjadi unggulan ekspor Jawa Timur adalah sarang burung walet, susu, bulu bebek dan ular hidup dengan total nilai hingga akhir Februari sebesar 451,6 milyar rupiah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Karantina Pertanian Surabaya juga memaparkan bahwa jumlah eksportir CPO mencapai 14 perusahaan dan eksportir kopi sebanyak 34 perusahaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berikutnya tiga besar penyumbang ekspor terbesar dari komoditas pertanian asal tumbuhan adalah CPO setara dengan nilai 624,3 milyar rupiah, kopi senilai 456,2 milyar rupiah, kayu senilai 272,07 miliar rupiah
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan nilai rupiah untuk produk ekspor asal hewan masing-masing SBW senilai 439.3 miliar rupiah, produk susu setara dengan nilai produk susu senilai 9.6 milyar rupiah dan bulu bebek senilai 2.7 miliar rupiah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tercatat untuk produk SBW yang terus menunjukan tren peningkatan baik tujuan negara maupun pelaku ekspornya. Saat ini tercatat negara tujuan ekspornya dengan jumlah terbanyak adalah ke Cina, SBW juga diekspor ke 23 negara lainnya yakni : Amerika, Hongkong, Vietnam, USA, Singapura, Taiwan, Malaysia, Kamboja, Kanada, Australia, Thailand, UK, Jepang, Filiphina, Perancis, Korsel, Spanyol, UEA, Belanda, Rusia, Denmark, New Zaeland, dan Brunei Darussalam. Dan dengan jumlah eksportir sebanyak 338 baik perusahaan maupun perorangan. Sementara untuk pelaku eksportir di Jawa Timur berjumlah 1.234 perusahaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masing-masing eksportir untuk komoditas asal tumbuhan berjumlah 896 dimana 26 perusahaan diantaranya sudah menerapkan sistem Inline inspection. Sedangkan eksportir untuk komoditas hewan dan produk hewan sejumlah 438 baik perusahaan maupun perseorangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada acara pelepasan ekspor kali ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emir Dardak, Anggota DPR Komisi IV Ibnu Multazzam dan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono serta peserta bimbingan teknis Agro Gemilang oleh Karantina Pertanian Surabaya sebanyak 250 petani dan eksportir asal Jawa Timur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program Agro Gemilang, ayo galakkan ekspor produk pertanian oleh generasi milenial bangsa ini merupakan program Kementerian Pertanian melalui Barantan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuh kembangnya pelaku ekspor produk pertanian. Pendampingan ini disesuaikan dengan kekhasan produk di masing-masing lokasi. Untuk daerah yang punya potensi Manggis, SBW atau Mangga dan lain-lain dan ingin masuki negara tujuan ekspor silahkan hubungi Karantina Pertanian terdekat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tanyakan persyaratan perkarantinaannya dan ikuti program Agro Gemilang. “Sejalan dengan kebijakan Pak Mentan Amran, mewujudkan misi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia di tahun 2045, Barantan selain lakukan perundingan protokol karantina guna menambah tujuan negara ekspor, dengan agro gemilang diharapkan dapat menggenjot jumlah pelaku usaha eksportir produk pertanian, khususnya asal generasi milenial, ada banyak potensi ada banyak peluang, kita raih bersama,” pungkas Jamil.(OBN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *