Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

01 December 2019

Kementan Pacu Pengembangan Perbenihan Jagung Hibrida di Kawasan Reklamasi Tambang

Kementan Pacu Pengembangan Perbenihan Jagung Hibrida di Kawasan Reklamasi Tambang
Foto : Kegiatan Pencanangan Tanam Perdana Perbenihan Jagung Hibrida Berbasis Korporasi Petani di Desa Maen, Kecamatan Likupang Timur
01 December 2019

Kementan Pacu Pengembangan Perbenihan Jagung Hibrida di Kawasan Reklamasi Tambang

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan ketersediaan benih jagung hibrida. Salah satu langkah kongkretnya yakni dengan mengoptimalkan kawasan reklamasi tambang menjadi lahan pertanian produktif, seperti yang dilalukan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi menjelaskan pengembangan perbenihan di lokasi kawasan reklamasi tambang ini merupakan wujud kerjasama dalam pengembangan perbenihan jagung hibrida dengan pihak swasta, Perguruan Tinggi, dan pemerintah daerah. Kerja sama ini tujuannya mengawal dan mendampingi petani. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami ingin meningkatkan kapasitas petani supaya mereka bisa buat benih jagung hibrida sendiri, bisa ciptakan lembagaan bisnis perbenihan,” kata Takdir saat melakukan pencanangan tanam perdana perbenihan jagung hibrida berbasis korporasi petani di Desa Maen, Kecamatan Likupang Timur, seluas 82,4 Ha Varietas JH 37, kemarin Sabtu (30/11/2019).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir Kepala Balitsereal-Badan Litbang Pertanian, Kepala BPTP Provinsi Sulawesi Utara, Kapus Lemlit Universitas Samratulangi Manado (diwakili oleh Prof.Dr.Dingse Pandiangan, M.Si), Kepala BPSB Provinsi Sulut, Direktur PT. Twinn, Dinas Pertanian Provinsi Sulut, Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara dan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Takdir menegaskan, kegiatan ini diharapkan berdampak pada peningkatan nilai tambah dan kesejahteraan petani di lahan reklamasi tambang. Karenanya, ia optimis Sulawesi Utara mampu menyiapkan benih nasional. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan petani mampu membuat benih jagung hibrida sendiri, harapannya dapat menekan impor dan kedepannya bisa mengekspor benih jagung,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada acara tersebut dilakukan penyerahan simbolis bantuan benih tetua jagung hibrida JH 37 kepada petani kawasan sekitar reklamasi tambang melalui kerjasama dengan PT. MSM-TTN.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur PT. MSM-TTN, David Sompi menyampaikan rasa terima kasih bisa tanam benih jagung hibrida bersama dengan Kementan dalam rangka mengoptimalkan lahan Reklamasi Tambang. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harapannya program kerjasama dapat sukses dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar daerah tambang,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya yang dilakukan Kementan ini menurut Kepala Balitsereal, Azrai sesuai dengan keinginan Gubernur menjadikan Sulawesi Utara sebagai daerah sentra perbenihan jagung hibrida dan menjadi Provinsi Pengekspor benih jagung hibrida ke Negara tetangga. Untuk itu, ia mendukung sepenuhnya program perbenihan jagung hibrida berbasis korporasi ini. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Banyak pihak yang siap sedia. Bisa dengan penyiapan benih sumber dan pendampingan teknologi, ungkapnya,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara yang akan mendukung pendampingan teknologi dan ada BPSBTPH Sulut yang akan mendampingi sertifikasi benihnya,” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala Pusat Lembaga Penelitian Universitas Sam Ratulangi, diwakili Dingse Pandiangan mengaku sangat siap mendukung kegiatan petani menjadi Maju Mandiri dan Sejahtera (Mapalus) melalui Produksi Benih Jagung hibrida di Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan ini, Ketua kelompok Tani Anugerah, Roy Salmon Pitoy mengungkapkan rasa syukur dan menerima bantuan program korporasi benih jagung hibrida. Karena selama ini selalu menerima benih dari luar. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harapan dan impian petani Likupang Timur daerah lingkar tambang bisa membuat benih untuk Minahasa Utara bahkan lebih meluas untuk daerah lain dan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat banyak, bisa menciptakan lapangan kerja selain tambang juga dibidang pertanian,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terlebih Kementan melakukan pendampingan teknologi sehingga bisa dikembangkan petani secara terus menerus,” sambung Roy. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *