Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

07 February 2020

Kementan: Program Gratieks Ciptakan Jutaan Lapangan Pekerjaan

Kementan: Program Gratieks Ciptakan Jutaan Lapangan Pekerjaan
Foto: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melihat produk yang akan diekspor.
07 February 2020

Kementan: Program Gratieks Ciptakan Jutaan Lapangan Pekerjaan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menguatkan aktivitas produksi (on farm) maupun aktivitas pasca produksi (off farm) terus dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya dengan mendorong pengusaha dan eksportir agar melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan, upaya tersebut merupakan langkah strategis dan program jangka panjang dalam meningkatkan sisi produksi hingga mencapai 7% per tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya ini sekaligus merealisasikan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam mendorong roda ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Gerakan ini merupakan bagian dari program jangka panjang yang diyakini memiliki dampak besar pada roda ekonomi nasional. Sebab, nantinya akan ada jutaan orang yang terlibat di sektor pertanian,” ujar Kuntoro, Jumat (7/2).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, lanjut Kuntoro, gerakan tiga kali ekspor atau yang disebut Gratieks akan mempercepat jalannya laju ekspor komoditas pertanian menuju ekosistem pertanian yang modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, Gratieks adalah gerakan peningkatan ekspor pertanian yang digagas Mentan Syahrul untuk menyatukan kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir. Gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan ekspor komoditas pertanian dengan cara yang tidak biasa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apalagi didalamnya sudah menggunakan dan memanfaatkan teknologi, inovasi, IT, digitalisasi, riset, jejaring, dan kerja sama yang kuat dengan semua pihak,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pertanian Indonesia pada Desember 2019 saja, telah mengalami peningkatan sebesar 24,35%. Atau jika diangkakan kedalam bentuk dolar, nilainya mencapai USD 370 juta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada bagian ini, sektor perkebunan menjadi komoditas ekspor yang cukup tinggi dan menjadi andalan ekspor Indonesia, disamping beberapa komoditas horti dan peternakan bernilai tinggi seiring meningkatnya konsumsi dan perubahan gaya hidup masyarakat global.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beberapa komoditas yang terus menunjukkan peningkatan beberapa waktu ini antara lain, kelapa sawit, kakao, karet dan kopi. Selanjutnya, ada juga komoditas peternakan, khususnya perunggasan dan sarang burung walet. Untuk produk hortikultura seperti sayur dan buah juga terus meningkat. Secara umum, kontribusi sektor pertanian dalam eksport non-migas mengalami peningkatan signifikan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada 2018, kontribusi ekspor sektor pertanian mencapai 2,11% dari total eksport non-migas senilai kurang lebih 500 triliun. Namun pada 2019, angka ini meningkat menjadi 2,34% atau setara dengan 550 triliun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jika Gratieks dapat berkontribusi penuh pada 2024, maka potensi ekspor Indonesia diperkirakan mencapai Rp. 1,800 triliun. Angka ini sama dengan atau equal 7,5% kontribusi sektor pertanian terhadap total ekspor non-migas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jika dilihat dari perkembangannya sampai hari ini kami optimistis bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, tetapi memenuhi kebutuhan pangan Dunia. Terlebih, Kementan terus berupaya menjadikan pertanian Indonesia maju, mandiri dan modern,” tegasnya. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *