Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

04 September 2020

Kementan Terus Gaungkan Kostratani

Kementan Terus Gaungkan Kostratani
Foto : Kementerian Pertanian Melakukan Kolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Muaro, Jambi.
04 September 2020

Kementan Terus Gaungkan Kostratani

Pilarpertanian - Kostratani sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan terus digaungkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) ke berbagai daerah. Seperti yang dilakukan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu unit kerja di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementan melakukan kolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Muaro, Jambi.

Mentan SYL kerap menyampaikan yang utama di Kostratani yaitu menggerakkan BPP untuk menjalankan 5 perannya.

“BPP harus bertransformasi dan menjalankan perannya dengan optimal. Peran Kostratani sangat strategis sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan,” ujar Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menargetkan seluruh BPP akan menjadi Kostratani.

“Seluruh BPP harus bertransformasi menjadi Kostratani. Kementan telah menyiapkan dan sedang menjalankan tahapan pengembangan ini, sehingga seluruh BPP (5.733) akan menjadi Kostratani. Pembinaan akan dilakukan baik secara konvensional maupun virtual,” tuturnya.

Dalam pengembangan Kostratani, Dedi meminta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan menggaungkan Kostratani ke seluruh pemerintah daerah.

“Saya minta seluruh UPT Kementan agar membangun dan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah guna pembangunan pertanian melalui Kostratani. Program Kostratani yang di gagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini merupakan gerakan pemberdayaan BPP sebagai wadah Petani dan Penyuluh dengan pemanfaatan IT dan pemberdayaan SDM harus terus di dorong dan di gaungkan”, ungkap Dedi.

Ditambahkan Dedi, Pusat gerakan pembangunan pertanian dilakukan di tingkat kecamatan, karena potensi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sangat besar secara nasional. BPP dapat menjangkau hingga 5.961 kecamatan di Indonesia.

Sedangkan Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy bergerak cepat menyambut instruksi ini dengan menemui Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Muaro Jambi, M. Havis Rabu (02/9) di kantornya. Zahron menyampaikan bahwa pembangunan pertanian sangat tepat dilakukan dengan mengembangkan peran BPP menjadi Kostratani.

“Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” papar Zahron.

Havis menyambut antusias gerakan pembangunan pertanian melalui Kostratani. Terutama dengan potensi yang ada di pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.

“Pemerintah daerah sangat konsen dengan pembangunan pertanian. Potensi lahan pertanian kita sangat luas. Dinas TPH memiliki 9 BPP yang bertugas untuk 11 kecamatan di Muaro Jambi. Jika BPP telah bertransformasi menjadi Kostratani, tentu percepatan pembangunan pertanian akan semakin cepat terwujud,” ujar Havis.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *