Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

27 March 2019

Kementerian Pertanian Kembangkan Potensi Pertanian Sumenep Lewat Santri Tani Milenial

Kementerian Pertanian Kembangkan Potensi Pertanian Sumenep Lewat Santri Tani Milenial
27 March 2019

Kementerian Pertanian Kembangkan Potensi Pertanian Sumenep Lewat Santri Tani Milenial

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peran kaum milenial dalam pembangunan pertanian Indonesia, salah satu strategi yang ditempuh adalah program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTN). Program ini dimaksud untuk mendorong kaum santri dan generasi milenial yang berbasis di pondok-pondok pesantren untuk aktif dan berkontribusi di bidang pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mentransformasi pengetahuan terutama dalam hal teknologi pertanian, Kementerian Pertanian mengadakan bimbingan teknis peningkatan kompetensi KSTM secara serentak pada 4 Kabupaten di wilayah Madura. Kegiatan ini akan menjangkau 40 KSTM berjumlah 400 orang santri tani milenial.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bupati Sumenep, Busyro Karim mengapresiasi semangat para santri untuk terjun dan ikut membangun pertanian Indonesia. Sebanyak 13 KSTM atau 130 orang santri tani milenial dari pesantren di wilayah Sumenep telah siap berpartisipasi menjadi bagian dari kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini tanggal 27-28 Maret 2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“ini adalah awal dari total 44 pondok pesantren yg akan dilatih menjadi KSTM. Saya berharap para santri fokus untuk meningkatkan keterampilan pemeliharaan ayam dan mampu menghadapi tantangan era digital”, jelas Busyro pada saat membuka Bimtek KSTM di Pondok Pesantren Mahasinul Akhlaq, Desa Ketawang Larangan, Kec. Gading, Sumenep, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Busyro juga mengajak para santri untuk meneladani Rasulullah yang terus bekerja dan giat bekerja, serta menyisihkan waktu paginya untuk merawat ayam, sehingga mendapat manfaat dari ternaknya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bagi para santri yang sudah berhasil beternak ayam, pemasaran telur nantinya tidak perlu dikawatirkan mengingat telur masih dibutuhkan di kota Sumenep, yang selama ini di supplai dari luar kota” tegas Busro.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Santri Tani Milenial merupakan upaya pemerintah terhadap anak muda agar memiliki kemampuan usaha bertani maupun beternak sehingga mampu menumbuhkan perekonomian bangsa. Busyro para santri mampu menguasai teknologi dan menghadapi era digital dengan optimis dan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mendukung kegiatan tersebut Kementan juga memberikan bahan praktek mandiri berupa masing-masing 500 ekor ayam, 1000 kg pakan ayam (untuk masa 2 bulan), serta vaksin (obat dan vitamin). Khusus Kabupaten Sumenep bantuan pada hari ini adalah 6.500 ekor ayam, 13 ton pakan ayam dan 13 paket vaksin/obat hewan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diberbagai kesempatan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan Santri Tani Milenial merupakan program pemerintah dalam memperkenalkan dunia pertanian dan sejumlah alsintan kepada para santri agar para santri bisa menjadi santri yang handal di masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Program ini bagian dari pembentukan karakter santri masa depan. Santri adalah generasi masa depan bangsa yang berkarakter, berintegritas dan bermoral,” kata Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data dari Kementerian Agama RI (Februari 2019) jumlah pesantren di Indonesia sebanyak 24.525 pondok pesantren dengan jumlah santri sebanyak 3.598.950 orang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Potensi tersebut dinilai Amran ,dapat mendorong kontribusi kaum muda pesantren dan memberi energi baru bagi pertanian Indonesia. Minat santri dan kaum muda dilakukan dengan modernisasi alat mesin pertanian dan bimbingan teknis untuk keterampilan bertani.(LT).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *