Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

07 May 2018

Kenali Tenant Inkubator Balitbangtan di Semarak Tarhib Ramadhan 2018

Kenali Tenant Inkubator Balitbangtan di Semarak Tarhib Ramadhan 2018
07 May 2018

Kenali Tenant Inkubator Balitbangtan di Semarak Tarhib Ramadhan 2018

Pilarpertanian - Pilar – Semangat Tarhib dalam menyambut Bulan Ramadhan juga menjadi bagian yang selalu dinanti oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Muhammad Syakir, Kepala Balitbangtan memaknai Tarhib Ramadhan yang diselenggarakan Dharmawanita Persatuan Pembangunan dan Korpri Balitbangtan sebagai saat tepat untuk bersilahturahmi dengan masyarakat sekitar. Sesuai dengan amanah yang melekat di Balitbangtan. Konsep Tarhib Ramadhan tetap membawa pesan keterbukaan terhadap masyarakat sebagai end user atas inovasi yang telah dihasilkan Balitbangtan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sudah selayaknya selama tiga hari ini, 7-9 Mei 2018, Balitbangtan mengisi Tarhib Ramadhan dengan keseruan dari aneka lomba, bazar/pasar murah, dirangkaikan dengan bimbingan teknis teknologi Balitbangtan dan agroeduwisata,
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tidak ketinggalan, dalam kesempatan ini hadir para tenant Inkubator Teknologi Balitbangtan sebagai mitra Balitbangtan pada skala Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai upaya massalisasi inovasi Balitbangtan. Setidaknya ada 8 tenant dengan produk berbasis teknologi Balitbangtan. Hal yang menarik bahwa produk-produk tenant yang penuh manfaat
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Misalnya untuk mengantisipasi naiknya harga produk pertanian pada saat Ramadhan maupun Hari Raya, tenant Devi Maharani menyajikan olahan bawang dan cabai yang merupakan teknologi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen (BB Pascapanen) Balitbangtan. Harganya dijamin ramah karena memang dapat diproduksi pada saat bahan baku berlimpah dan memiliki daya simpan yang panjang sebagai antisipasi jika bahan baku melonjak. Jangan takut akan kualitasnya, meskipun telah terolah namun produknya memiliki aroma dan rasa asli dari bahan baku utamanya. Produknya juga memberikan bonus kemudahan bagi pengguna karena tidak perlu lelah untuk mengulek bahan mentah apalagi jika sedang menjalankan ibadah puasa.Ada lagi olahan pangan yang sehat yakni Snackbar produksi dari tenant Dewi Sartika hasil inovasi BB Pascapanen. Komposisi nutrisi yang cukup lengkap dan padat akan memberikan daya tahan lapar yang lebih panjang serta tergolong gluten free. Produk ini juga sesuai bagi penggiat diet dengan rasanya yang boleh diadu dengan produk komersial lainnya.Masih dari BB Pascapanen, minuman berbasis olahan susu yakni Yoghurt probiotik produksi tenant Silvie Khodijah dapat menjadi pilihan menarik. Kandungan bakteri baik dalam Yoghurt ditambah dengan komposisi probiotik akan menjaga kesehatan pencernaan bagi konsumen yang menjalankan ibadah puasa.Siropen Palaboo dari tenant Wiwik Puntorini juga dapat dijadikan minuman pendamping takjil berbuka nantinya. Berbahan baku pala, produk ini akan membantu tubuh untuk membuang gas yang berlebih. Wiwik juga memproduksi produk yang diberi nama cocovine atau vinegar air kelapa. Manfaatnya jangan ditanya, selain sebagai dressing salad, kegunaannya sebagai pengawet menjadi terobosan yang diidam-idamkan bagi produsen dan tentunya konsumen untuk menghapus cerita kelam penggunaan formalin pada pangan. Kedua teknologi tersebut juga merupakan teknologi andalan dari BB Pascapanen.Bagi ibu-ibu yang ingin berkreasi membuat pangan berbuka atau kue menyambut hari raya, bahan dasar tepung mocaf juga tersedia. Sekilas seperti tidak ada yang menarik namun akan luar biasa setelah mengetahui keunggulannya yakni sifat yang hampir sama dengan tepung terigu dan kandungan nutrisi yang jauh lebih baik termasuk bebas dari kandungan gluten. Tepung mocaf diproduksi oleh tenant Iis Sutarsih yang penggerak keberadaan tepung bebas gluten berbasis kearifan lokal lainnya seperti tepung pisang, ubi ungu, ganyong, talas, nangka, kelor dan lainnya. Bagi ibu-ibu yang tidak sempat untuk membuat kue, Iis juga akan membawa aneka kue berbasis tepung lokal tersebut. Kesegaran juga hadir jika mengonsumsi produk hasil teknologi Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Balitbangtan yakni Es Krim Ubi Ungu dan Jus Ubi Ungu-Orange. Kandungan antioksidan dalam ubi ungu dan orange yang tinggi sangat baik dalam mencegah radikal bebas dan memperbaiki sel-sel tubuh. Kedua jenis produk ini adalah hasil produksi tenant Detin Khoerotin Insani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Olahan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) hasil tenak dari tenant Endin Nurdin dan tenant pralisensi dari Taman Teknologi Pertanian Cigombong1s juga menawarkan konsumen untuk mendapatkan lauk sehat dan lezat. Ayam KUB merupakan hasil teknologi seleksi dari Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Balitbangtan. Jadi, ayamnya merupakan ayam kampung asli dengan keunggulan dari sisi hasil produksi telur maupun daging yang tinggi.Terakhir, katakan dan rasakan dengan bunga masih selaras dalam menyambut Ramadhan. Tenant Andi Burdah sebagai penangkar Krisan hasil teknologi pemuliaan Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Balitbangtan akan membawa rangkaian bunga krisan maupun benih dalam pot. Bentuk dan warna krisan akan memberikan suasana hangat bersama keluarga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Retno Sri Hartati selaku Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP) Balitbangtan, menggerakkan seluruh tenant guna mendukung perkembangan usaha yang semuanya berbasis teknologi. “Berharap bahwa keberadaan tenant yang hadir dalam Tarhib Ramadhan dapat mendukung upaya massalisasi teknologi yang dikembangkan oleh IKM dan tentunya secara tidak langsung mendekatkan pengguna akhir yakni masyarakat luas atas berbagai teknologi Balitbangtan yang tepat guna” tukasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Apalagi dalam rangkaian Tarhib, Balitbangtan juga menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan agroeduwisata. eEmpat bimbingan teknis yaitu pengolahan es krim dari ubi ungu, pembuatan keju mozarella, budidaya ayam KUB, dan pengolahan kopi melibatkan sekitar 250 orang peserta. Sedangkan 7 sesi agroeduwisata melibatkan lebih dari 500 generasi muda di sekitar sekolah dan perguruan tinggi di Bogor.(LT).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *